Palu (ANTARA) - Forum Komunikasi (Forkom) Anak Muda Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Tengah menilai bahwa tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, merupakan aset terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
"Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ada dalam pemilu akan mengedepankan politik kebangsaan dengan etika yang kuat dalam membangun bangsa," kata Ketua Forum Komunikasi Anak Muda NU Sulteng, Handrianto. W.S.A, di Kota Palu, Rabu.
Oleh karena itu, ia mengharapkan masing-masing tim pemenangan dan pendukung pasangan calon presiden, haruslah mengedepankan sikap dan pemikiran yang moderat, menjunjung tinggi program-program pembangunan yang disampaikan.
"Jangan lagi ada kata-kata atau istilah kampret, cebong, dungu, kadrun dan narasi negatif lainnya. Karena kita semua adalah anak bangsa, yang hidup, dan makan, serta tumbuh besar bersama di Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.
Untuk itu, Forkom Anak Muda NU Sulteng bertekad menyukseskan Pemilu 2024 agar berlangsung dengan aman dan damai di provinsi tersebut.
"Anak Muda NU Sulawesi Tengah menjadi penengah, dengan mengedepankan gagasan kebangsaan untuk melawan praktek politik identitas, narasi politisasi SARA dan segala macam bentuk narasi negatif dalam pemilu yang dapat memecah persatuan bangsa," katanya.
Forkom Anak Muda NU Sulawesi Tengah merespons positif dan mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah berupaya menyelenggarakan proses dan tahapan Pemilu 2024 dengan baik dan profesional.
KPU telah menetapkan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden, nomor urut 1 Anies Baswaden dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran, nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ia menilai, berbagai isu dan spekulasi negatif serta narasi yang dibangun tidak mencerminkan bangsa yang beradab, terutama di media sosial yang banyak terdapat narasi-narasi subjektif dan provokatif, bahkan di WAG (group whatsapp).
Handri menegaskan bahwa, narasi negatif dalam politik, hanya akan membuat pudar dan merenggangkan persatuan dan kesatuan anak bangsa.
Oleh karena itu, Forkom Anak Muda NU Sulteng merancang mimbar kebangsaan dengan mengangkat tema sukses pemilu damai Indonesiaku, yang digelar di Kota Palu pada 19 November 2023.
Kegiatan ini menghadirkan pihak KPU, Polri, akademisi dan mahasiswa, organisasi kepemudaan, PWNU Sulteng, badan otonomi NU.
"Forum Komunikasi Anak Muda NU hadir dan ambil bagian dalam menyukseskan proses dan tahapan pemilihan umum 2024 yang aman, damai dan bermartabat. Komitmen ini berulang kali ditegaskan NU dalam setiap perhelatan politik, tak terkecuali saat pemilihan umum dan pilkada. NU lebih bermain di wilayah politik kebangsaan, bukan politik kekuasaan. NU terus merawat komitmennya untuk berada di semua golongan dan kekuatan politik," tegasnya.
Berita Terkait
Pemkab-Bangkep perkuat koordinasi lintas sektor wujudkan KLA
Rabu, 18 Desember 2024 19:58 Wib
Pemka- Sigi: Kekerasan perempuan dan anak di Sigi capai 502 orang
Selasa, 17 Desember 2024 14:40 Wib
LPKA-Palu fasilitasi anak binaan terima pemeriksaan kesehatan lanjutan
Senin, 16 Desember 2024 9:19 Wib
Pemprov-Sulteng harap IDAI bantu optimalisasi pelayanan kesehatan anak
Sabtu, 14 Desember 2024 20:48 Wib
LPKA-Palu beri pembebasan bersyarat kepada salah satu anak binaan
Sabtu, 14 Desember 2024 15:41 Wib
Pemkab Bangkep sebut PUG bagian dari strategi pembangunan inklusif
Selasa, 10 Desember 2024 23:00 Wib
Pemkab-Sigi ajukan raperda untuk lindungi dan penuhi hak perempuan
Selasa, 10 Desember 2024 17:37 Wib
Pemerintah susun Rancangan Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring
Jumat, 6 Desember 2024 9:50 Wib