Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana Rp24 triliun dari lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) pada 30 Januari 2024.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran masuk pada sistem lelang Bank Indonesia (BI) kali ini sebesar Rp73,24 triliun.
Kedelapan seri SUN yang dilelang tersebut di antaranya SPN03240501 (penerbitan baru), SPN12250116 (pembukaan kembali), FR0101 (pembukaan kembali), FRSDG001 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali) dan FR0102 (pembukaan kembali).
Penyerapan terbesar berasal dari seri FR0101, di mana pemerintah memenangkan nominal senilai Rp8,35 triliun dari penawaran masuk Rp25,61 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan oleh seri tersebut 6,53694 persen.
Serapan berikutnya yaitu dari seri FR0100 yang dimenangkan sebesar Rp8,05 triliun dari penawaran masuk Rp18,59 triliun, sementara imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,62990 persen.
Dari seri FR0098, pemerintah meraup dana Rp2,25 triliun dari penawaran masuk Rp4,3 triliun. Adapun imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu 6,78991 persen.
Kemudian, pemerintah memenangkan dana Rp1,70 triliun dari seri FR0102 yang menerima penawaran masuk Rp6,61 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,94991 persen.
Seri selanjutnya yaitu FR0097 dimenangkan nominal senilai Rp1,5 triliun. Penawaran masuk untuk seri itu ialah Rp4,94 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,90430 persen.
Dari seri SPN03240501, pemerintah meraup dana Rp1 triliun dari penawaran masuk Rp3,46 triliun. Sementara imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkannya yaitu 6,39960 persen.
Seri SPN12250116 dimenangkan nominal senilai Rp900 miliar dari penawaran masuk Rp7,08 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,48696 persen.
Terakhir, pemerintah memenangkan nominal Rp250 miliar dari seri FRSDG001, di mana penawaran masuk yang tercatat sebesar Rp2,65 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,57697 persen.