GAPKI Dukung PWI Tingkatkan Kompetensi Wartawan

id GAPKI

GAPKI Dukung PWI Tingkatkan Kompetensi Wartawan

Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono (tengah) dan sejumlah pengusaha menerima penghargaan dari Ketua Umum PWI Pusat Margiono di Ambon, Kamis (9/2) (Antarasulteng.com/GAPKI)

Joko Supriyono berharap berita hoax di sektor kelapa sawit juga akan terkikis.
Ambon (antarasulteng.com) - Pelaku usaha sektor perkelapasawitan mendukung program peningkatan kompetensi dan profesionalisme wartawan di Indonesia sehingga pers nasional bisa menjadi instrumen pendukung pengembangan usaha dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dukungan peningkatan profesionalisme wartawan ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) antara  GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) dengan PWI yang ditandatangani pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI yang disaksikan Presiden Joko Widodo di Ambon, Kamis.

Dalam MoU tersebut, GAPKI berkomitmen mendukung kegiatan uji kompetensi bagi wartawan yang dilakukan PWI di lima kota se-Indonesia sepanjang 2017.

"Terima kasih atas dukungan masyarakat perkelapasawitan kepada dunia pers Indonesia," kata Ketua Umum PWI  Margiono.

Atas komitmen tersebut, di depan Presiden dan tamu undangan HPN, Margiono memberikan penghargaan kepada Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono. 

Selain GAPKI, dunia usaha sektor lainnya juga memberikan dukungan yang sama.

"Kami insan pers akan memberikan perhatian khusus dan mendukung bisnis yang menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Salah satunya sektor kelapa sawit,"  ujar Margiono.

Ditemui usai acara Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono mengakui peran penting insan pers dalam pembangunan negeri. 

"Penghargaan ini menjadi bukti bahwa pers merupakan bagian penting dalam memajukan industri sawit nasional dan ekonomi bangsa," ucap Joko.

GAPKI, kata dia, juga akan memberikan komitmen penuh dalam pengembangan kompetensi wartawan di seluruh Indonesia.

Sesuai arahan Presiden Jokowi agar tidak ada lagi berita hoax, Joko Supriyono berharap berita hoax di sektor kelapa sawit juga akan terkikis.