Sulteng 2016 Surplus Beras 280.000 Ton

id beras

Sulteng 2016 Surplus Beras 280.000 Ton

Beras (ANTARA/Yudhi Mahatma)

Palu,  (antarasulteng.com) - Provinsi Sulawesi Tengah pada 2016 mengalami surplus produksi beras sebanyak 280.000 ton, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Trie Iriany Lamakampali.

"Surplus itu mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya," katanya di Palu, Senin.

Ini berarti bahwa program pemerintah soal upaya khusus pajala (padi, jagung dan kedelai) di Provinsi Sulteng menunjukkan adanya keberhasilan, meski belum signifikan.

Pemerintah daerah bersama dengan TNI dan seluruh instansi dan institusi yang ada sangat tertarik trhadap program dimaksud.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas, khususnya padi sehingga target produksi setiap tahunnya bertambah.

Peningkatan terjadi tentu harus didukung dengan ketersediaan benih yang bagus, pupuk dan obat-obatan yang cukup.

Adanya infrastruktur, seperti saluran irigasi yang memadai dan juga akses-akses jalan usaha tani untuk kelancaran distribusi dan pemasaran hasil-hasil panen petani.

Menurut dia, peran Bulog sangat strategis untuk menyerap hasil produksi petani sesuai dengan target yang diharapkan.

Bulog, kata dia, bisa menyerap lebih banyak produksi petani baik dalam bentuk gabah maupun beras karena 2016 saja, Sulteng mengalami surplus 280.000 ton.

Dan pada 2017 ini, tentu diharapkan surplus beras di Sulteng akan lebih besar dan Bulog juga diharapkan dapat meningkatkan target pembelian.

Pada panen musim tanam Oktober-November 2016 yang nanti panennya akan berlangsung pada April-Mei 2017 produksi petani sekitar 500 ribu ton.

Bulog diharapkan dapat menyerap beras petani pada panen raya itu dalam jumlah besar.

Sulteng menargetkan produksi gabah kering giling (gkg) di provinsi ini pada 2017 sekitar 1,3 juta ton.