KSAD dan Ketua MPR bahas soal kesejahteraan prajurit TNI

id Maruli Simanjuntak ,Bambang Soesatyo ,KSAD ,MPR ,Kesejahteraan prajurit

KSAD dan Ketua MPR bahas soal kesejahteraan prajurit TNI

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kanan) dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kiri) di kantor Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (30/4). (ANTARA/Ho-Humas TNI)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak membahas soal kesejahteraan prajurit dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta Pusat, Selasa (30/4).

Dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis, Bambang mengatakan kesejahteraan prajurit harus jadi prioritas lantaran mereka mengemban tugas besar menjaga pertahanan negara.

"Peningkatan kesejahteraan prajurit TNI harus terus dilakukan pemerintah sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada para prajurit TNI,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet dalam siaran pers tersebut.

Pemerintah pun, lanjut Bamsoet, juga harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan dasar para prajurit untuk menunjang tugasnya di lapangan seperti penyediaan tunjangan, rumah dinas hingga makanan para prajurit yang harus difasilitasi dengan baik.

Tidak hanya soal kesejahteraan, Bamsoet juga menyinggung tentang perlunya peningkatan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki jajaran TNI, terkhusus Angkatan Darat.

Pemenuhan akan alutsista yang memadai menurut Bamsoet tidak bisa ditawar lagi demi meningkatkan kekuatan militer TNI.
Dengan meningkatnya kesejahteraan prajurit dan alutsista TNI, dia yakin pertahanan negara akan semakin kuat.

Di saat yang sama, Maruli pun menyambut baik dukungan MPR dalam memperjuangkan kesejahteraan prajurit dan peningkatan alutsista.

Maruli juga berharap dengan dukungan MPR, TNI AD bisa memenuhi target Minimum Essential Force (MEF). Untuk diketahui, kebutuhan alutsista TNI AD dalam MEF diantaranya 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur dan 224 pesawat terbang.