Medvedev dan Gauff melenggang mulus ke babak kedua Wimbledon

id Medvedev,Gauff,Wimbledon,Grand Slam,tenis

Medvedev dan Gauff melenggang mulus ke babak kedua Wimbledon

Petenis Rusia Daniil Medvedev. ANTARA/AFP/Tiziana Fabi/aa.

Jakarta (ANTARA) - Unggulan kelima asal Rusia Daniil Medvedev mencapai babak kedua Wimbledon, demikian pula dengan Coco Gauff melaju ke babak kedua dengan kemenangan straight set.

Medvedev, semifinalis tahun lalu, mencetak 16 ace dalam kemenangan 6-3, 6-4, 6-2 atas petenis AS Aleksandar Kovacevic.

"Saya masih belum pernah kalah di Lapangan Satu jadi semoga saya bisa memainkan lebih banyak pertandingan di lapangan ini," kata Medvedev, dikutip dari AFP, Selasa.

"Tahun lalu saya mengatakan sangat disayangkan saya harus pergi ke Centre Court untuk semifinal dan saya kalah. Jadi untuk saat ini, saya ingin bermain di Lapangan Satu, menikmati dan mencoba untuk menang."

Medvedev selanjutnya akan menghadapi Alexandre Muller untuk memperebutkan tempat di babak 32 besar.

Sementara itu, Gauff menang dua set langsung atas rekan senegaranya asal AS Caroline Dolehide setelah dua calon rivalnya di semifinal tersingkir dari turnamen tersebut.

Unggulan kedua dan juara US Open, Gauff, menang 6-1, 6-2 hanya dalam waktu 64 menit di Centre Court, menghindari terulangnya kejadian 12 bulan lalu, ketika ia disingkirkan pada babak pertama oleh rekan senegaranya dari Amerika, Sofia Kenin.

Sebelumnya, juara Australia Terbuka peringkat ketiga Aryna Sabalenka mengundurkan diri dari turnamen tersebut karena cedera bahu, sementara unggulan kedelapan Zheng Qinwen disingkirkan oleh petenis kualifikasi Selandia Baru Lulu Sun.

Kedua petenis tersebut berada di paruh undian yang sama dengan Gauff dan menjadi calon lawan di empat besar.

"Wimbledon adalah tempat di mana saya percaya bahwa mimpi itu mungkin terjadi," kata Gauff, yang membuat terobosan di turnamen tersebut pada 2019 ketika ia mencapai babak keempat saat berusia 15 tahun dari kualifikasi.

"Saya telah bermain di banyak lapangan besar, namun setiap kali saya bermain di sini, saya merasa semakin gugup -- bahkan lebih gugup daripada di final Grand Slam."