Surya Paloh: Singkirkan praktik transaksional jika ingin bangun bangsa
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan kadernya untuk menyingkirkan praktik transaksional jika ingin membangun bangsa.
“Inilah musuh bersama jika kita menginginkan sebuah nation and character, membangun kekuatan agar bangsa ini menjadi bangsa yang kuat,” kata Surya saat menghadiri peringatan HUT Ke-13 Partai NasDem di Akademi Bela Negara Partai NasDem, kawasan Pancoran, Jakarta, Senin.
Selain itu, dia juga mengingatkan kader partainya bahwa modernisasi atau kemajuan teknologi bukan berarti membuat sebuah bangsa kehilangan autentikasnyai.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa proses pendidikan politik harus terus berlanjut agar Partai NasDem dapat menyiapkan diri menghadapi tantangan bangsa.
“Kita ingin menempatkan agar kemampuan proporsional yang kita miliki harus tetap diiringi dengan nilai-nilai moralitas yang mendampinginya,” ujarnya.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa meskipun partainya sudah berjalan dengan tahapan yang belum sepenuhnya optimal, tetapi masyarakat terus memberikan dukungan.
“2.206 representasi perwakilan kita, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan kota, itu telah memberikan sebuah kesaksian tersendiri,” katanya.
“Inilah musuh bersama jika kita menginginkan sebuah nation and character, membangun kekuatan agar bangsa ini menjadi bangsa yang kuat,” kata Surya saat menghadiri peringatan HUT Ke-13 Partai NasDem di Akademi Bela Negara Partai NasDem, kawasan Pancoran, Jakarta, Senin.
Selain itu, dia juga mengingatkan kader partainya bahwa modernisasi atau kemajuan teknologi bukan berarti membuat sebuah bangsa kehilangan autentikasnyai.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa proses pendidikan politik harus terus berlanjut agar Partai NasDem dapat menyiapkan diri menghadapi tantangan bangsa.
“Kita ingin menempatkan agar kemampuan proporsional yang kita miliki harus tetap diiringi dengan nilai-nilai moralitas yang mendampinginya,” ujarnya.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa meskipun partainya sudah berjalan dengan tahapan yang belum sepenuhnya optimal, tetapi masyarakat terus memberikan dukungan.
“2.206 representasi perwakilan kita, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan kota, itu telah memberikan sebuah kesaksian tersendiri,” katanya.