Palu (ANTARA) -
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah Bambang Hariyanto menegaskan dibutuhkan dukungan berbagai pihak dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Pemberantasan korupsi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pers dan mahasiswa," katanya di Palu, Senin.
Dia menjelaskan korupsi adalah masalah serius yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk perekonomian dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.
Menurut dia, upaya itu sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto, dimana untuk memberantas korupsi perlu dengan perbaikan sistem, penegakan hukum yang tegas, dan digitalisasi.
Penegasan itu disampaikan Bambang dalam kegiatan talk show dengan tema, peran serta masyarakat dan Pers dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Turut serta sebagai narasumber Dekan Fakultas Hukum Universitas Tadulako dan perwakilan jurnalis di Kota Palu.
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024, diikuti mahasiswa, jurnalis dan LSM Anti Korupsi.
Dalam kegiatan itu, Kajati Sulteng turut memaparkan mekanisme dan teknis penanganan perkara korupsi, mulai dari pelaporan, penyelidikan, hingga pengembangan perkara serta memperkenalkan institusi Kejaksaan kepada para mahasiswa.
Dia juga menegaskan komitmen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah untuk terus membuka ruang dialog dan transparansi, guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
