Palu (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengerahkan 157 personel menjaga Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menjelang pembacaan putusan sela sidang perselisihan hasil pemilihan (PHP) Pilkada 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
"Perlu dilakukan pengamanan guna menghindari situasi yang dapat memicu reaksi dari para pihak," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Jovan Reagan Sumual dihubungi dari Palu, Selasa.
Ia mengemukakan sebagai institusi negara yang ditugaskan di bidang keamanan, pihaknya wajib memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga negara, terlebih setelah pemungutan suara pilkada.
Oleh sebab itu Polres Parigi Moutong hingga kini masih tetap bertugas melakukan penganan hingga nanti dilantik-nya Bupati dan Wakil Bupati definitif.
"Kami harus memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif. Karena masih ada agenda selanjutnya dihadapi KPU yakni penetapan pemenang pilkada," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya Polres Parigi Moutong telah menyiagakan personel pengamanan 13 orang di Sekretariat KPU dan gudang logistik KPU, kemudian tujuh personel di Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat.
"Meski sebelumnya sudah ada personel, kami tetap menambahkan jumlah kekuatan penganan pada komen pembacaan putusan sidang oleh MK," kata Jovan menuturkan.
Berdasarkan jadwal, putusan sela atau dismisal PHP Pilkada Parigi Moutong akan dibacakan Hakim MK pada Selasa (4/2) sekitar Pukul 19:30 WIB.
"Pengamanan tetap kami tingkatkan. Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang buruk. Parigi Moutong punya catatan baik saat pilkada karena situasi kamtibmas terkendali. Kami berharap situasi semacam ini tersurat berlanjut," kata dia.
Jovan menuturkan selain personel, pihaknya juga mengerahkan sejumlah kendaraan taktis (rantis) yakni, rantis Tambora dan mobil Water Cannon.