Safari Ramadhan momentum perkuat ukhuwah Islamiah

id Gubernur Sulteng ,Anwar Hafid ,Safari Ramadhan,Pemprov Sulteng ,Ramadhan 1446 H

Safari Ramadhan momentum perkuat ukhuwah Islamiah

Gubernur Sulteng Anwar Hafid saat melakukan kegiatan Safari Ramadhan di Kota Palu. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mengatakan Safari Ramadhan 1446 Hijriah merupakan momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiah serta membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

"Berjamaah bukan sekadar ibadah shalat bersama, tetapi juga wujud kebersamaan, persatuan, dan gotong royong. Rasulullah SAW telah mengajarkan bahwa ibadah yang dilakukan secara berjamaah memiliki pahala yang berlipat ganda," kata Anwar Hafid di Palu, Kamis.

Ia mengatakan melalui Safari Ramadhan, pemerintah ingin meneguhkan kembali nilai-nilai kebersamaan dalam menjalankan ibadah, memperkokoh semangat keislaman, serta menjaga keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat Sulawesi Tengah.

Menurut dia, Pemprov Sulteng berkomitmen untuk mewujudkan Sulawesi Tengah sebagai wilayah pertanian dan industri yang maju dan berkelanjutan, dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan, kebersamaan, dan keadilan sosial.

Oleh karena itu, Gubernur mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tengah untuk menjadikan Ramadhan sebagai bulan kebersamaan dan memperkuat silaturahim demi kemajuan daerah.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyeimbangkan pembangunan fisik, akhlak, dan spiritual demi mewujudkan Sulawesi Tengah yang maju dan harmonis.

"Dengan memperkokoh silaturahim dan kerukunan umat beragama, kita dapat menjaga keamanan dan stabilitas sehingga roda pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama," ujarnya.

Ia juga mengharapkan program Sulteng Mengaji tidak hanya mendorong masyarakat untuk membaca Al Quran, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran-ajarannya.

Ia melanjutkan bahwa Sulteng adalah rumah bagi masyarakat dengan latar belakang yang beragam. Perbedaan yang ada harus menjadi kekuatan dalam membangun daerah ini, bukan menjadi pemicu perpecahan.

"Oleh karena itu, mari kita menjaga toleransi, saling menghormati, serta mengedepankan persatuan," katanya.