Kuta, Bali, (antarasulteng.com) - Tim hacker (peretas) JAV dari
Institut Teknologi Bandung (ITB) berhak mewakili Indonesia ke kompetisi
peretas tingkat ASEAN di Bangkok Thailand pada November 2017, setelah
menjuarai kompetisi peretas nasional "Cyber Jawara" di acara "Code Bali
2017" di Legian, Kuta, Bali, 26-28 September.
"Dalam penyerahan hadiah pada Kamis (28/9) malam, posisi kedua
diraih Tim Usagi Security dari Universitas Indonesia dan posisi ketiga
dari tim Institut Pertanian Bogor, Neither Fast Nor Accurate," kata
Ketua ID-SIRTII selaku penyelenggara kompetisi Cyber Jawara, Dr Rudi
Lumanto, di Kuta, Bali, Jumat.
Tim ITB yang menjuarai Kompetisi Hacker Nasional "Cyber Jawara
2017" itu beranggotakan Jason Jeremy Iman, Aufar Gilbran dan Muhamad
Visat Sutarno. Mereka berhasil unggul tipis dari pesaing terdekatnya,
Tim Usagi Security dari Universitas Indonesia, lalu posisi ketiga
ditempati tim "Neither Fast Nor Accurate" dari IPB.
"Kami tidak menyangka bisa menang, karena soal yang diujikan itu
sangat variatif, rumit dan menantang," kata Jason dari tim ITB.
Apalagi, bobot soal juga lebih susah ketimbang tahun lalu, kata
Ketua ID-SIRTII, Dr Rudi Lumanto. "Saya yakin kualitas pemenang tahun
ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya karena variasi soal yang makin
banyak dan sulit," katanya.
Ia mengharapkan bobot masalah yang lebih berat itu bisa mendorong
sang juara lebih semangat lagi untuk bisa lolos di kompetisi peretas
tingkat ASEAN di Bangkok Thailand pada November mendatang.
Senada dengan itu, ketua panitia "Cyber Jawara 2017", Miftah Setiadi, mengakui memang terjadi kejar-kejaran skor saat game attack dan defense. Pada game ini semua kelompok saling menyerang dan mempertahankan server masing-masing.
"Game attack dan defense memang yang paling menentukan selain dari game digital forensik, reverse engineering challenge serta pelaporan atau pembuatan report," kata Miftah.
Kompetisi Hacker Nasional Cyber Jawara 2017 itu diikuti 172 tim
melalui penyisihan daring dari lima zona. Zona 1 di Sumatera-Kalimantan,
Zona 2 di Banten-Jakarta-Jawa Barat, Zona 3 di Jawa Tengah -
Jogjakarta, Zona 4 di Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara, dan Zona 5 di
Sulawesi-Maluku-Papua.
Dari penyisihan tersaring 11 tim, lalu ditambah tiga tim dari juara
kompetisi "hacker" antarkampus se-Indonesia, tim juara Cyber Defense
Competition yang diadakan Kementerian Pertahanan dan juga ditambah tim
TNI AU dan TNI AL, sehingga 18 tim menjalani babak final di Legian Kuta
berbarengan dengan acara konferensi dan workshop internasional Code Bali
2017.(skd)
Berita Terkait
Implementasi penggunaan teknologi AI dalam perhelatan Pemilu
Kamis, 4 Januari 2024 15:51 Wib
Program Cyber Islamic University dibanjiri peminat
Jumat, 22 Desember 2023 7:33 Wib
Ini tips untuk perusahaan dalam hadapi dan atasi kebocoran data
Selasa, 1 Agustus 2023 14:08 Wib
Komisi XI DPR RI minta pemerintah tingkatkan keamanan siber di perbankan
Senin, 15 Mei 2023 14:18 Wib
PPATK: Waspadai Business Email Compromise
Kamis, 25 Agustus 2022 15:54 Wib
Kiat jaga keamanan data pribadi bagi pengguna dan platform digital
Kamis, 28 April 2022 9:02 Wib
Perang dunia maya (cyber war)
Selasa, 8 Maret 2022 15:57 Wib
Penyidik sita akun TikTok yang hina Palestina
Selasa, 18 Mei 2021 12:33 Wib