Palu (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah Prof Lukman Thahir mengatakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai salah satu program nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat bertujuan untuk menopang mewujudkan upaya pembangunan Generasi Emas 2045.
"Program ini sangat positif dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat, utamanya di daerah dan pedesaan," kata Lukman Thahir di Palu, Selasa.
Ia mengapresiasi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama yang mendukung penuh pelaksanaan program CKG bagi peserta didik di satuan pendidikan Islam.
Menurutnya, dukungan Kementerian Agama (Kemenag) terhadap pelaksanaan CKG menjadi wujud kontribusi dan dedikasi, dalam upaya penyediaan generasi muda yang tumbuh sehat secara jasmani dan rohani.
Program CKG merupakan inisiatif strategis pemerintah yang dimotori Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dasar secara gratis bagi siswa sekolah, termasuk madrasah dan pesantren.
Pelaksanaannya melibatkan berbagai kementerian, termasuk Kemendagri, Kemenag, dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan target menyisir hingga 50 juta anak Indonesia.
"Tentu dengan dukungan penuh dari Kementerian Agama, maka 11 juta siswa madrasyah dan santri se-Indonesia yang dibina oleh Kemenag, akan mendapat pelayanan kesehatan gratis melalui program CKG," ujarnya.
Ia mengemukakan, UIN Datokarama ikut melibatkan diri membantu menyukseskan program tersebut, supaya jangkauan pelaksanaan CKG semakin luas.
"Sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Kemenag, maka UIN Datokarama akan melibatkan beberapa mitra dan pemangku kepentingan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan," tutur Lukman.
Menurut dia dengan banyaknya masyarakat yang mengetahui program ini, diharapkan tingkat partisipasi dan keikutsertaan masyarakat utamanya generasi muda, meningkat dalam memeriksakan kesehatan tubuh.
"Pemeriksaan kesehatan menjadi satu pendekatan deteksi awal atau deteksi dini penyakit. Sehingga apabila ditemukan gangguan kesehatan fisik, maka langkah penanganan akan segera diambil atau dapat dilakukan lebih cepat," ucapnya.
Ia mengimbau generasi muda dan pemangku kepentingan ikut sukseskan CKG, khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
"Tidak perlu takut dan malu untuk memeriksakan kesehatan tubuh, karena penyakit bukan aib," katanya.