Sarana Pendukung Sar Palu Sudah Memadai

id basarnas

Sarana Pendukung Sar Palu Sudah Memadai

Alat Pendukung Basarnas Palu Salah seorang wartawan memegang dan mengangkat alat yang biasa digunakan personel Basarnas saat melakukan pertolongan terhadap korban yang terjebak reruntuhan bangunan. Peragaan itu dilakukan saat pertemuan media dengan Basarnas Palu di Palu, Selasa (2/10).(Foto:Antarasu

Peralatan pendukung operasi SAR milik Kantor SAR Palu sudah cukup memadai. Tetapi kalau dibilang sudah terpenuhi semua, kami masih jauh dari kata itu, tetapi peralatan kami sudah cukup memadai
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan Kantor Sar (Kakansa) Palu atau Basarnas, Basrano mengatakan bahwa alat maupun sarana dan prasarana pendukung operasi Search and Rescue (SAR) milik Kantor yang dipimpinnya itu sudah cukup memadai.

"Peralatan pendukung operasi SAR milik Kantor SAR Palu sudah cukup memadai. Tetapi kalau dibilang sudah terpenuhi semua, kami masih jauh dari kata itu, tetapi peralatan kami sudah cukup memadai," kata Basrano di Palu, Kamis.

Dia menjelaskan, hampir semua peralatan pendukung hingga armada untuk memperlancar kegiatan pencarian dan penyelamatan korban bencana atau kondisi yang membahayakan manusia sudah dimiliki Kantor SAR Palu baik untuk darat maupun laut.

Penyediaan alat-lalat, sarana dan prasarana lainnya tentu menjadi hal penting dalam mendukung segala kegiatan operasi SAR di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sebab menurutnya, peralatan khusus digunakan untuk kegiatan pencarian dan penyelamatan harus ada dimiliki setiap kantor SAR.

"Kita punya kapal dan beberapa perahu karet yang siaga setiap saat berlayar di perairan Teluk Palu dan sekitarnya, sedangkan untuk di darat kami juga telah memiliki armada yang siap melakukan operasi," paparnya.

Bahkan rencananya, Kantor SAR Palu mengusulkan pengadaan helikopter SAR untuk operasi di medan yang tidak memungkinkan dijangkau kendaraan roda empat.

Meski peralatan pendukung cukup memadai, namun personel Kantor SAR Palu, diakuinya masih minim.

Saat ini di Kantor SAR Palu, personel berjumlah 55 orang sudah termasuk pimpinan.

Meski dengan keterbatasan itu kata Basrano, Kantor SAR Palu juga memiliki personel yang siap siaga melakukan operasi SAR pencarian dan penyelamatan kapan saja dan dimana saja jika terjadi sesuatu hal yang sifatnya darurat.

"Meski dengan jumlah yang ada saat ini, alhamdulillah operasi SAR masih bisa kami tangani secara maksimal," katanya.

Menurutnya, Sulawesi Tengah memiliki karakter geografis yang khas jika menuju satu wilayah tertentu harus melewati gunung maupun pesisir pantai dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

"Karakter alam ini yang sedikit menyulitkan kami jika melakukan operasi-operasi SAR diwilayah tertentu," ungkapnya.

Melihat situasi itu, Basrano mengusulkan ke Basarnas Pusat untuk membangun Pos SAR beberapa wilayah di Sulteng, diantaranya Kabupaten Parigi Moutong dan Tolitoli termasuk Banggai Kepulauan. Saat ini, di wilayah Sulteng sudah berdiri satu pos SAR terletak di Luwuk, Kabupaten Banggai. (skd)