Morowali (ANTARA) -
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mulai serius menggunakan kendaraan listrik di kawasan industrinya. Sebanyak 322 unit kendaraan listrik kini sudah beroperasi menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak.
Hingga 31 Juli 2025, kendaraan listrik ini terdiri dari dump truck, loader, dan forklift. Upaya ini sejalan dengan target Indonesia mencapai nol emisi karbon pada 2060.
“Dump truck listrik milik Tsingshan Group sebanyak 199 unit, loader listrik 72 unit, dan sisanya dari PT DSI, QMB, dan IMIP,” kata Deputy Operational Director PT IMIP, Yulius Susanto, Selasa (5/8/2025).
Ia menyebutkan bahwa truk listrik tersebut bisa mengangkut material hingga 30 ton. Langkah ini disebut sebagai kontribusi positif terhadap pengurangan emisi nasional.
“Kendaraan ini bisa menempuh jarak 300 kilometer sekali isi daya,” jelas Yulius. Penggunaan kendaraan listrik dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan.
IMIP menargetkan jumlah kendaraan listrik bisa mencapai 400 unit hingga akhir 2025. Kendaraan listrik juga direncanakan untuk digunakan oleh karyawan sebagai bus antar-jemput.
“Kalau kita ke Tiongkok, penggunaan mobil listrik itu sudah 60 sampai 70 persen,” ujarnya. IMIP berharap tren ini bisa diterapkan juga di Indonesia.
Penggunaan kendaraan listrik di IMIP dimulai sejak 2023 oleh Tsingshan Group. Awalnya hanya 10 unit dump truck yang digunakan.
Kini beberapa tenant juga ikut mengganti alat berat mereka ke versi listrik. Langkah ini tidak hanya hemat bahan bakar tapi juga mengurangi emisi karbon dan CO2.
