Jakarta (ANTARA) - Program Health Improvement yang dijalankan PT Vale Indonesia Tbk di kawasan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, Sulawesi Tengah, meraih penghargaan Platinum Champion sekaligus Special Achievement: Best CSR Program in Strategic Planning pada ajang Bisnis Indonesia CSR Awards (BISRA) 2025 di Jakarta, Selasa (30/9).
BISRA 2025 yang mengusung tema Transforming CSR into Meaningful Impact during Uncertain Times menilai PT Vale unggul dalam aspek perencanaan program CSR berbasis pemetaan sosial serta keberhasilan mengukur dampak secara terukur menggunakan metode Social Return on Investment (SROI).
Program Health Improvement menyasar 13 desa di sekitar operasi IGP Morowali dengan fokus penguatan layanan kesehatan di Puskesmas Bahomotefe, kampanye Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), edukasi di sekolah dan desa, hingga penyediaan fasilitas kesehatan berstandar.
Dewan Juri BISRA 2025, Riza Primahendra, menyebut penghargaan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“CSR bukan lagi aktivitas tambahan, melainkan strategi jangka panjang untuk memastikan pertumbuhan industri berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Sejak 2022, PT Vale merevitalisasi Puskesmas Bahomotefe yang melayani lebih dari 16.000 jiwa. Renovasi meliputi perbaikan infrastruktur, penambahan fasilitas, hingga hibah ambulans. Selain itu, Vale melatih 40 tenaga kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Pemda Morowali.
Evaluasi pada 2024 menunjukkan rasio SROI 1,40, yang berarti setiap Rp1 investasi CSR menghasilkan manfaat sosial sebesar Rp1,40. Puskesmas Bahomotefe juga berhasil meraih akreditasi Paripurna, status tertinggi bagi puskesmas di Indonesia.
Director & Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menegaskan bahwa kesehatan masyarakat menjadi salah satu pilar utama keberlanjutan perusahaan.
“Melalui IGP Morowali, kami memastikan proyek tambang dan smelter berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Investasi sosial yang terukur membuktikan bahwa keberlanjutan dan industri bisa tumbuh bersama,” katanya.
BISRA 2025 sendiri memasuki edisi kelima dan terbuka bagi BUMN, BUMD, swasta, hingga start-up, dengan penilaian holistik mencakup perencanaan, pengembangan, pengukuran dampak, dan pelaporan CSR.
