Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) melibatkan 1.120 kelompok tani dalam kegiatan penanaman jagung serentak pada kuartal IV tahun 2025 sebagai bagian dari dukungan terhadap program swasembada pangan nasional.
“Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Polri dan Polda Sulteng dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui optimalisasi lahan pertanian dan dukungan kepolisian terhadap kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Agus Nugroho di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan pada pelaksanaan penanaman jagung kuartal IV ini, Polda Sulteng menargetkan lahan seluas 1.864,50 hektare dengan produktivitas rata-rata empat ton per hektare.
Menurut dia, hasil panen diperkirakan mencapai 7.458 ton dalam waktu sekitar 90 hari ke depan. Kegiatan penanaman dilaksanakan serentak oleh jajaran Polres bersama unsur TNI dan pemerintah daerah di berbagai titik lahan pertanian.
Sebelumnya, pada kuartal I hingga III tahun 2025, Polda Sulteng bersama jajaran telah menggarap lahan seluas 1.960,81 hektare dengan total hasil panen mencapai 7.698,08 ton.
"Maka dengan tambahan kuartal IV, total keseluruhan lahan yang telah ditanami jagung di wilayah Sulawesi Tengah mencapai 3.825,31 hektare," ujar Kapolda.
Polda Sulteng menggandeng 1.120 kelompok tani dengan total 16.464 anggota. Menurut dia, sinergi kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian.
Ia mengatakan kolaborasi ini diharapkan mampu mendukung pencapaian target ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.
Kapolda juga menyebut, untuk memperlancar pelaksanaan penanaman, pihaknya menyediakan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) yang meliputi satu traktor besar, 125 hand tractor, 93 alat tanam jagung, serta 24 unit perontok jagung.
Ia mengharapkan dengan adanya fasilitas ini dapat semakin meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses pengolahan lahan hingga panen.
Ia menegaskan Polri akan terus berperan aktif dalam membina, mengawasi, dan menyukseskan program Asta Cita Ketahanan Pangan, sebagai bagian dari komitmen mendukung agenda strategis pemerintah di bidang pertanian.
“Kami percaya kolaborasi antara Polri, pemerintah daerah, dan kelompok tani akan membawa dampak besar dalam memperkuat ketahanan pangan di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
