Gubernur Sulteng ajak kolaborasi HIPKA untuk bangun daerah

id Gubernur Sulteng,Anwar Hafid,Himpunan Pengusaha KAHMI,HIPKA

Gubernur Sulteng ajak kolaborasi HIPKA untuk bangun daerah

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid saat membuka Muswil HIPKA Sulteng di Kota Palu. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) -

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mengajak Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA), untuk berkolaborasi membangun daerah tersebut.

“Pengusaha sejati adalah mereka yang berani mengambil risiko, berani berintegritas, dan berani menjadi berkat bagi sesama,” katanya saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) HIPKA Sulteng di Palu, Minggu.

Gubernur menegaskan pentingnya keberanian, kolaborasi, dan kepemimpinan yang kuat dalam membangun ekonomi daerah. Ia mendorong HIPKA menjadi wadah lahirnya pengusaha-pengusaha muda berjiwa inovatif yang mampu beradaptasi dengan dinamika global.

Dia mengajak HIPKA untuk berperan aktif dalam mendukung berbagai program strategis Pemprov Sulteng, termasuk peningkatan kualitas SDM dan investasi daerah.

Ia menegaskan bahwa pemerintah terus membuka ruang bagi dunia usaha, khususnya sektor pertanian, industri hilir, dan UMKM, agar menjadi pilar utama penggerak ekonomi Sulawesi Tengah.

“Investasi adalah harapan besar kita ke depan. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan para pengusaha. Saya yakin HIPKA Sulteng mampu melahirkan pengusaha-pengusaha tangguh yang berani melangkah untuk kemajuan daerah,” katanya menegaskan.

Kegiatan itu dihadiri Sekjen BPP HIPKA Ahmad Muntaha, Ketua HIPKA Sulteng Demisioner Yunan Lampasio, unsur Forkopimda, Kepala OPD lingkup Pemprov Sulteng, tokoh KAHMI, serta para pengusaha muda dari berbagai kabupaten/kota.

Forum itu menjadi ajang regenerasi kepengurusan HIPKA Sulteng sekaligus wadah memperkuat jejaring bisnis dan sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan sektor strategis daerah.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.