Dinkes Kota Palu sediakan enam pos layanan kesehatan selama Natal

id Posko kesehatan, layanan kesehatan, Nataru, dinkes Palu, pemkotplau, libur nataru, rochmat Jasin, Sulawesi Tengah, kota

Dinkes Kota Palu sediakan enam pos layanan kesehatan selama Natal

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin. ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu menyediakan enam pos untuk pelayanan kesehatan selama masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang diikutkan dalam posko layanan terpadu di ibu kota Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Keterlibatan kami dalam posko layanan terpadu sebagai bentuk kehadiran pelayanan kesehatan bagi masyarakat di luar fasilitas kesehatan (faskes) pada umumnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin di Palu, Selasa.

Ia menjelaskan enam pos tersebut tersebar di sejumlah titik dalam kota maupun sekitar perbatasan yakni pos pengamanan Mamboro melibatkan Puskesmas Mamboro, Tawaeli dan Pantoloan.

Kemudian pos pengamanan Jalan RE Martadinata melibatkan Puskesmas Talise dan PSC 119, pos Jalan Jendral Sudirman melibatkan Puskesmas Singgani, Puskesmas Kamonji dan Puskesmas Kawatuna, lalu pos pengamanan Naesa Jalan Patimura melibatkan Puskesmas Birobuli dan Puskesmas Mabelopura.

"Pelayanan kami buka di pos-pos tersebut untuk penanganan darurat dengan menyisakan satu uni ambulans untuk rujukan ke Rumah Sakit," ujarnya.

Selama masa Nataru pihaknya melibatkan sekitar 24 petugas kesehatan, yang mana masing-masing pos disiagakan satu tim kesehatan berjumlah empat orang.

Ia mengemukakan, layanan tersebut sama seperti yang dilakukan pada masa libur Lebaran Idul Fitri 2025 bersama aparat TNI/Polri.

"Kegiatan itu sudah berlangsung sejak 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026," ucap Rochmat.

Ia menambahkan, pada masa libur Natal dan Tahun Baru faskes milik pemerintah yakni Puskesmas dan Rumah Sakit tetap membuka pelayanan publik di bidang kesehatan.

"Pelayanan kesehatan tetap konsisten dilakukan, meski di masa libur Nataru layanan wajib dilakukan secara profesional dan optimal, baik penahanan pasien di instalasi gawat darurat (IGD) maupun pasien rawat inap," kata dia menuturkan.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.