Jakarta (antaranews.com) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
mengimbau dan mengharapkan seluruh instansi pemerintah baik
kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah agar menghindari penggunaan
surat elektronik (email) gratis seperti Gmail maupun Yahoo.
"Hindari semaksimal mungkin menggunakan akun gratis seperti Gmail
dan Yahoo, ada beberapa alasan," kata Menkominfo di Jakarta, Senin, saat
peluncuran surat elektronik mail.go.id yang khusus digunakan para PNS
di pemerintahan.
Pertama, menurut Menkominfo, terkait dengan keamanan surat elektronik.
"Kedua,
kalau kita menggunakan akun Yahoo maupun Gmail itu memakan bandwidth
international jadi kita aksesnya itu postingnya yang ada di luar negeri
balik lagi. Jadi itu ongkos bagi industri itu bagi negara devisa keluar
sebenarnya," katanya.
Ia mengakui, email Gmail dan Yahoo memang memberikan pengalaman
pengguna yang baik selama ini, mengingat keduanya memang dibuat dengan
pendekatan pasar.
Namun demikian, menurut dia, pemerintah pun juga harus berpikir
untuk memperbaiki sistem surat elektronik sehingga menjadi lebih baik.
Ia mengatkan, saat ini Kementerian Kominfo telah meluncurkan surat
elektronik mail.go.id yang telah dilengkapi fitur enkripsi dan juga
tanda tangan digital guna menambah keamanan dan kepercayaan. Surat
elektronik tersebut dikhususkan untuk pemerintah baik untuk
kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
Surel mail.go.id merupakan pengembangan sistem pnsmail.go.id yang
telah diluncurkan pada 2013 berdasarkan surat edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 03 tahun
2013 tentang penggunaan alamat email resmi pemerintah pada instansi
pemerintah.
Melalui surat edaran tersebut telah ada 93 ribu email PNS yang menggunakan pnsmail.go.id dari 4 juta aparat sipil negara.
Pemerintah akan terus mendorong semua instansi pemerintah untuk
megggunakan meail pemerintah dengan bekerja sama dengan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian
Nasional dan seluruh kementerian.
Menteri Rudiantara mengatakan, pihaknya akan menggencarkan
sosialisasi surat elektronik khusus pemerintah tersebut melihat saat ini
masih 90 ribuan surat elektronik milik PNS dari sekitar 4 juta PNS di
Indonesia.
Ia mengatakan, selama ini, banyak kementerian/lembaga memiliki
sistem untuk surat elektronik sendiri-sendiri, ke depan diharapkan dapat
melebur.
"Mungkin idealnya nanti semua melebur tapi perlu transisi," katanya.
"Kementerian
luar negeri, diplomatnya yang di luar negeri mungkin karena diperlukan
fleksibilitas atau apa masih menggunakan Gmail ataupun Yahoo. Saya pun
sudah berbicara dengan Bu Menlu sebetulnya karena diplomat pun di luar
membawa identitas, membawa ciri Indonesia, agak beda ongkosnya, memang
harus ada keberanian," katanya.
Ia menambahkan, mail.go.id dapat digunakan sebagai sistem surat
elektronik oleh pemerintah-pemerintah daerah sehingga lebih efisien. (skd)
Menkominfo harapkan instansi pemerintah hindari penggunaan email gratis
kalau kita menggunakan akun Yahoo maupun Gmail itu memakan bandwidth international jadi kita aksesnya itu postingnya yang ada di luar negeri balik lagi. Jadi itu ongkos bagi industri itu bagi negara devisa keluar sebenarnya