Pedagang Di Palu Jamin Stok Beras Memadai

id pedagang, beras, pasar, masomba

Pedagang Di Palu Jamin Stok Beras Memadai

Ilustrasi--Operasi beras pasar (antaranews)


Palu,(Antaranews Sulteng) - Para pedagang beras di Kota Palu menjamin stok berbagai jenis beras yang dikuasai pelaku pasar hingga kini cukup memadai dengan harga normal.


Rais, seorang pedagang beras di Pasar Manonda, Kecamatan Palu Barat, Selasa memiliki stok beras dalam jumlah besar sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, sebab stok beras dikuasai para pedagang di kawasan itu sangat memadai meski belum memasuki musim panen.


Di Kota Palu, kata dia, bukan hanya beras produksi petani lokal yang dijual di pasaran, tetapi juga berasal dari daerah lain seperti Sulsel dan Sulbar.


Dua provinsi tetangga Sulteng tersebut selama ini merupakan sentra produksi beras di Pulau Sulawesi.


Karena itu, para pedagang dari Palu selama ini juga mendatangkan beras dari dua daerah itu dan kemudian dijual lagi di pasar-pasar tradisional maupun modern di Ibu Kota Provinsi Sulteng.


Dia mengaku harga beras di pasaran terbilang masih cukup stabil.


Harga beras biasa naik, jika memang terjadi kenaikan harga di tingkat produsen. Kalau pedagang menaikan sendiri tidak mungkin karena ada juga beras murah yang dijual oleh Bulog melalui operasi pasar.


Harga beras di pasaran saat ini berkisar Rp9.500/kg s/d Rp12.000/kg tergantung dari jenis dan kualitas beras yang dipasarkan.


Hal senada juga disampaikan Zulklifi, seorang pedagang beras di Pasar Masomba di Kecamatan Palu Selatan. Ia juga memiliki stok beras dalam jumlah yang banyak.


Meski belum panen, tetapi pasokan beras dari sentra produksi ke pasar di Kota Palu tetap berjalan lancar. Saban hari ada mobil muat beras dari berabagai daerah di Sulteng yang masuk ke pasar.


Jadi, stok beras dikuasai pedagang cukup tersedia dalam jumlah yang memadai.


Dia juga mengatakan sudah berlangsung dua pekan terakhir ini, Bulog Sulteng melaksanakan operasi pasar dengan menjual beras medium seharga Rp8.500/kg.


Harga beras Bulog jauh lebih murah dibandingkan harga beras jenis sama yang dijual di pasar-pasar tradisional di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.