Mukhlis Plt. Bupati Donggala, Mohamad Nadir di Parimo

id gubernur,plt bupati,donggala,parimo

Mukhlis Plt. Bupati Donggala, Mohamad Nadir di Parimo

Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi (Antarasulteng.com/Istimewa)

Gubernur: besok saya lantik mereka
Palu (Antaranews SUlteng) - Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi segera melantik pelaksana tugas Bupati Donggala dan Bupati Parigi Moutong karena bupati saat ini mencalonkan diri sebagai calon bupati pada pilkada yang sedang berlangsung di daerahnya.

Kepada Antara usai membuka Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Sulteng di Palu, Selasa petang, gubernur mengaku sudah menyiapkan dua orang pejabat pemprov yang bakal menjadi pelaksana tugas mengantikan sementara kedua bupati petahana yang ikut pilkada.

"Besok saya mau lantik Plt Bupati Donggala dan Parimo. Pelaksana tugas Bupati Donggala adalah Mukhlis yang kini Kepala Inspektorat Provinsi Sulteng menggantikan Kasman Lassa yang akan cuti mengikuti pilkada sedangkan plt Bupati Parigi Mautong adalah Mohammad Nadir, yang sekarang menjabat Kasat Pol PP Sulteng menggantikan Samsurizal Tombolotutu," ujarnya.

Kedua pejabat tersebut akan memimpin dua kabupaten tersebut sampai menjelang hari pemungutan suara.

"Pelaksana tugas menjabat sampai menjelang pemungutan suara. Kalau tidak salah setelah masa tenang kampanye, para bupati yang cuti sudah aktif kembali. Jadi tugasnya plt adalah sampai bupatinya aktif lagi sesuai ketentuan undang-undang,? jelasnya.

Gubernur Longki menginggatkan para calon bupati petahana untuk tidak menggunakan fasilitas negara yang menjadi haknya sebagai bupati selama masa kampanye untuk merebut kembali kursi kepala daerah.

"Jadi para calon petahana tidak boleh sama sekali menggunakan falitasnya sebagai bupati. Tidak boleh, dan itu kalau ketahuan, adalah pelanggaran. Yah bila itu melanggar bisa-bisa didiskualifikasi,? ujar Longki.

Tiga kabupaten di Sulteng akan melaksanakan pilkada serentak 2018 yakni Donggala, Parigi Moutong dan Morowali. Di Morowali, bupati petahana Anwar Hafid sudah dua periode kali menduduki jabatan itu sehingga ia tidak boleh mencalonkan diri lagi.