Palu (ANTARA) - Warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah kembali menemukan dua jenazah yang diduga korban gempa, disusul tsunami dan likuefaksi pada 28 September 2018, di ruas jalan poros Palu-Kulawi tepatnya di Desa Salua, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Kamis.
Penemuan dua jenazah yang tinggal tulang belulang tersebut berawal dari pembersihan material longsor oleh Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah, di ruas jalan Palu-Kulawi.
Saat itu, operator eksavator yang melakukan penggalian tiba tiba menemukan dua jenazah tersebut.
Dari laporan pihak kepolisian Sigi, bahwa dua jenazah tersebut diduga kuat merupakan korban gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018. Keduanya merupakan ayah dan anak yang sedang mengendarai sepeda motor.
Hasil identifikasi diketahui jenazah tersebut bernama Nataniel Bago, 50 tahun, Pekerjaan tani, jenis kelamin laki-laki dari Desa Ranteulu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.
Berikutnya bernama Okto, 23 tahun, jenis kelamin laki-laki Juga di Desa Ranteulu, Kulawi.
Dalam penemuan itu juga terdapat beberapa barang lainya yang diduga milik korban yakni satu unit sepeda motor dan tas terbungkus plastik.
''Ia benar kejadiannya jam sembilan tadi. Kita duga itu korban gempa yang kemarin sempat hilang,'' kata Kapolres Sigi AKBP Wawan Sumantri.
Kedua jenazah tersebut kemudian dibawah ke rumah Dinas Camat Kulawi, untuk disembahyangkan dan selanjutnya akan dibawa ke Desa Rantewulu, rumah korban.***
Dua mayat korban gempa 28 September ditemukan
Mayat yang sudah menjadi tengkorak dievakuasi dari tempat kejadian dimasukkan ke dalam kantong mayat. Diduga korban adalah korban gempa pada 28 September 2018 di poros Jalan Palu Kulawi.(Antara/Rangga)
Ia benar kejadiannya jam sembilan tadi. Kita duga itu korban gempa yang kemarin sempat hilang
