Mitsubishi Fuso bidik "rebound" penjualan lebih tinggi semester II

id Mitsubishi fuso,Krama yudha tiga berlian motors,duljatmono,penjualan truk

Mitsubishi Fuso bidik "rebound" penjualan lebih tinggi semester II

Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono (kedua dari kiri) pada pertemuan dengan media di sela-sela GIIAS 2019, di Tangerang, Banten, Senin. (ANTARA/Risbiani Fardaniah)

Kami ingin recover (pulih) semester II
Tangerang (ANTARA) - Pemimpin pasar kendaraan komersial Mitsubishi Fuso membidik pertumbuhan penjualan lebih tinggi pada semester II dibandingkan semester I 2019 yang turun cukup dalam mencapai sekitar 20 persen.

"Kami ingin recover (pulih) semester II," kata Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Banten, Senin.

Pada semester I, lanjut dia, penjualan truk Mitsubishi anjlok sekitar 20 persen menjadi 42.205 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 53.000 unit.

Namun semester II, Duljatmono melihat peluang pertumbuhan penjualan seiring berakhirnya pemilu legislatif dan presiden, serta membaiknya sejumlah indikator ekonomi makro dan harga serta ekspor komoditas perkebunan, terutama kelapa sawit.

Menurut dia, pada semester II biasanya produksi dan permintaan minyak kelapa sawit mentah (CPO) meningkat baik pasar domestik maupun ekspor.

Selain itu, ia melihat program mandatori penggunaan Biodiesel 20 persen atau B20 bakal mendongkrak permintaan CPO. Kenaikan permintaan CPO, lanjut dia, akan berdampak pada peningkatan permintaan truk.

"Sekarang sawit itu kontribusinya besar terutama untuk penjualan LDT (Light Duty Truck)," tutur Duljatmono.

Ia mengatakan sektor komoditas perkebunan terutama sawit merupakan kontributor kedua terbesar terhadap permintaan truk Mitsubishi di Indonesia setelah sektor logistik yang memberi kontribusi terbesar 55 persen.

Kontributor terbesar lainnya adalah sektor infrastruktur dan pertambangan terutama batu bara.
Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Atsushi Kurita (kiri) dan Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB Duljatmono (kanan) pada pertemuan dengan media di sela-sela GIIAS 2019, di Tangerang, Banten, Senin. (ANTARA/Risbiani Fardaniah)


"Tren permintaannya masih positif," ucap Duljatmono.

Namun, ia mengharapkan penjualan truk semester II lebih tinggi atau setidaknya sama dengan semester I.

"Kalau 53.000 unit (penjualan semester II) Insya Allah bisa," ujar Duljatmono optimistis.

KTB menargetkan tahun ini mampu menguasai sekitar 45 persen pasar kendaraan komersial, khususnya truk di Indonesia. Tahun lalu total penjualan truk secara nasional untuk semua merek mencapai 116 ribu unit.

Untuk mencapai target tahun ini, KTB menambah enam varian truk Mitsubishi Fighter baru yang diluncurkan pada GIIAS 2019 guna memenuhi kebutuhan bisnis yang makin beragam di Indonesia.