WVI-PT Sigenta bangun demplot jagung di Donggala

id demplot, wvi,jagung

WVI-PT Sigenta bangun demplot jagung di Donggala

Seorang petani sedang memasukan jagung kedalam karung hasil panen dari dari tiga demplot yang dikembangkan WVI-PT Sigenta di Kecamatan Banawa Selatan. (Antara/Anas Masa)

Donggala (ANTARA) - Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerja sama dengan PT Sigenta membangun demplot komoditi jagung di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah yang juga termasuk salah satu daerah  yang didorong pemerintah pusat menjadi sentra produksi jagung nasional di provinsi itu.

Ridwan Tumengka, salah seorang tenaga pendamping dari WVI di Palu, Jumat, membenarkan adanya program kebun percontohan untuk budidaya tanaman pertanian, khususnya jagung di Kabupaten Donggala.

Ia menjelaskan untuk tahap pertama dibangun tiga demplot dengan luas areal kebun jagung masing-masing sekitar 250 hektare. Ketiga demplot jagung tersebut tersebar di Desa Watatu, Desa Mbuwu dan Dusun Bailodu, Kecamatan Banawa Selatan di Kabupaten Donggala.

Pembudidayaan jagung di tiga demplot dilakukan sejak bulan April 2019 dan telah panen pada 25 Juli 2019 dengan hasil yang sangat memuaskan. Panen perdana dilakukan bersama dengan aparat pemerintah desa , termasuk Banbinsa dan para petani yang juga terlibat langsung dalam demplot dimaksud.

Ridwan mengatakan seluruh hasil panen akan ditampung oleh salah seorang pengumpul yang juga mitra WVI dan juga warga yang bermukim di wilayah itu.

Pedagang pengumpul membeli jagung petani termasuk yang dihasilkan dari demplot  dengan harga Rp3.000/kg. Harga jagung kering di pasaran Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah saat ini mencapai Rp7.000/kg.

Menurut dia, program tersebut merupakan salah satu dari beberapa program WVI untuk membantu petani meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pengembangan komoditi jagung dengan sistem dan metode yang benar sesuai anjuran pemerintah melalui dinas terkait yang ada di daerah itu.

Dengan adanya demplot diharapkan para petani di sekitarnya akan mendapatkan pengetahuan bagaimana cara menanam jagung yang benar dan sesuai dengan petunjuk dari instansi tehnis guna memperoleh hasil yang lebih baik dari cara dan pola penanaman tradisional.

WVI dan PT Sigenta juga membuka areal demplot untuk budidaya tanaman padi organik  dan kebun kelor di kecamatan yang sama. Semua dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani sehingga kesejahteraan semakin lebih baik lagi. Kegiatan itu sangat didukung oleh pemerintah daerah dan juga masyarakat setempat.
Seorang petani sedang mengumpulkan biji jagung hasil produksi demplot di Kecamatan Banawa Selatan. (Antara/Anas Masa)