Menteri Sofyan Djalil jalan kaki ke gedung DPR RI

id Sofyan djalil,menteri agraria,Demo Mahasiswa,SMA/STM unjuk rasa,Jalan kaki

Menteri Sofyan Djalil jalan kaki ke gedung DPR RI

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil berjalan kaki ke DPR RI, Rabu (25/9/2019). ANTARA/Rangga

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil terpaksa berjalan kaki menuju gedung DPR RI, untuk mengikuti rapat kerja terkait pemindahan ibu kota, Rabu petang, karena akses menuju parlemen ditutup oleh Kepolisian.

Sofyan turun dari kendaraan dinas dengan plat nomor RI 42 di bawah flyover Jakarta Convention Center. Dia menyalami para petugas Brimob yang berjaga-jaga seraya bergegas menuju gedung parlemen.

"Saya masuk dulu," kata Sofyan bergegas didampingi ajudannya.

Jarak dari tempat Sofyan turun hingga ke depan gerbang utama gedung parlemen sekitar 500 meter.

Sofyan mengenakan kemeja lengan panjang biru, dengan celana bahan hitam dan sepatu kets.

Berdasarkan agenda Pansus Pemindahan Ibu Kota DPR RI akan melakukan rapat dengan Menkeu, Menteri PPN/kepala Bappenas, Menteri KLH, Menteri Kepala BPN, Menteri PUPR dan Gubernur DKI Jakarta.
 

Kepolisian menutup seluruh akses menuju Gedung MPR/DPR/DPD RI, Rabu siang, pascaunjuk rasa mahasiswa dan masyarakat di depan gedung parlemen, Selasa (24/9). Unjuk rasa itu berakhir ricuh.

Akses menuju parlemen ditutup mulai dari bawah flyover Jakarta Convention Center (JCC).

Kendaraan yang hendak menuju Slipi dari arah Semanggi, hanya dapat melewati jalan tol atau mencari jalur alternatif lain.

Akses menuju pintu belakang gedung parlemen juga ditutup dari dua arah baik dari depan Hotel Mulia maupun dari depan Stasiun Palmerah.

Di gerbang utama gedung parlemen, sejumlah personel Brimob bersiaga dengan peralatan lengkap untuk mengantisipasi adanya gelombang massa pengunjuk rasa.

Beberapa kendaraan taktis milik Polri juga ditambah dan disiagakan di dalam gedung parlemen, seperti kendaraan penyemprot air atau water canon, truk dapur umum hingga sejumlah kendaraan minibus milik Resmob.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, sejumlah pelajar SMA/SMK se-Jabodetabek juga melakukan unjuk rasa di parlemen pada Rabu.

Namun beberapa pelajar yang berada di depan JCC Senayan diamankan petugas Kepolisian beserta belasan kendaraan sepeda motor yang ditumpanginya.

Mereka diberikan pengarahan agar tidak ikut berunjuk rasa dan segera kembali ke rumah.