BPS: Peran media menentukan suksesi sensus penduduk Sulteng 2020

id Bps,Sensus penduduk,Sensus penduduk 2020,Sulteng,Sandi

BPS: Peran media menentukan suksesi sensus penduduk Sulteng 2020

Kepala BPS Sulteng, Faizal Anwar memaparkan mengenai sensus penduduk tahun 2020 di seluruh daerah di Sulteng dalam kegiatan workshop wartawan yang diadakan BPS Sulteng di salah satu hotel di Kota Palu, Jumat (29/11). (ANTARA/Muhammad Arsyandi)

Untuk memberikan wawasan dan penjelasan soal sensus penduduk kepada masyarakat sebab masyarakat percaya dengan pemberitaan-pemberitaan di media massa
Palu (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, Faizal Anwar menuturkan peran serta media, baik cetak maupun elektronik sangat penting dalam mensukseskan sensus penduduk tahun 2020 di Sulteng.

Tanpa bantuan media, dia yakini sensus penduduk yang dilaksanakan setiap 10 tahun itu tidak akan terlaksana sesuai dengan harapan dan target.

"Untuk memberikan wawasan dan penjelasan soal sensus penduduk kepada masyarakat sebab masyarakat percaya dengan pemberitaan-pemberitaan di media massa," katanya dalam workshop wartawan di salah satu hotel di Kota Palu, Jumat.

Apalagi, menurutnya, informasi yang disebarluaskan lewat media massa lebih cepat sampai ke tengah-tengah masyarakat dan informasi yang dimuat lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Tanpa bantuan media kami bukan apa-apa dan sensus tidak akan berjalan lancar. Makanya penting sinergitas antara BPS dengan teman-teman wartawan," terangnya.

Ia menjelaskan sensus penduduk sangat penting bagi masyarakat, pemerintah daerah dan pusat
sebab data sensus akan digunakan oleh seluruh instansi, kementerian, lembaga dan badan Pemerintah Pusat.

Data tersebut akan digunakan di antaranya untuk menentukan kebijakan ekonomi dan perencanaan pembangunan bagi masyarakat di daerah.

"Data itu juga akan digunakan, terutama oleh Pemerintah Pusat untuk merancang kebijakan program bantuan kepada masyarakat agar tepat sasaran," tambannya.

Sensus penduduk akan dimulai tahun 2020 dan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu sensus secara online, dimulai 15 Februari sampai 31 Maret secara mandiri di alamat website yang telah ditentukan oleh BPS.

Dan dilanjutkan pada Juli secara tradisional atau wawancara langsung menggunakan kuesioner untuk melengkapi seluruh pencacahan.

"Data yang diperoleh dirahasiakan oleh negara. Ada tiga metode sensus yang akan kami lakukan, sensus online oleh responden, sensus online yang dibantu oleh petugas menggunakan gawai dan sensus dengan menggunakan kuesioner," tambahnya.

Baca juga: Sensus penduduk mulai 2020, masyarakat Sulteng diimbau jujur
Baca juga: BPS: Perpres No.19 tentang Satu Data untuk hasilkan data yang berkualitas