Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Warga Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, sepakat cegah kebakaran hutan dan melestarikan hutan.
Kesepatakan warga itu dibuktikan melalui pembentukan kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) yang difasilitasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Banawa-Lalundu, lewat kegiatan pembentukan/sosialisasi program masyarakat peduli api, berlangsung di Dusun IV Desa Tolongano, Rabu.
"Substansi dari pembentukan kelompok ini yaitu untuk menjaga kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Seksi Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat KPH Banawa-Lalundu, Mirwan Lamandura, di Palu, Rabu.
Kata Mirwan, hutan dan lahan menjadi salah satu sektor yang sangat menunjang kesejahteraan masyarakat dalam pengelolaannya.
Karena itu, sebut dia, masyarakat di sekitar hutan harus berperan dan terlibataktif dalam melestarikan hutan, agar manfaatnya bisa dirasakan maksimal masyarakat.
"Kita inginkan hutan lestari, masyarakat sejahtera. Jangan masyarakat sejahtera, hutannya rusak," ujar dia.
Dia mengatakan masyarakat dalam kelompok MPA menjadi ujung tombak dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Mereka inilah yang bersentuhan langsung dengan hutan dan lahan. Karena itu, mereka menjadi mitra KPH, Kementerian Kehutanan untuk pencegahan bahaya kebakaran," sebutnya.
Pembentukan kelompok MPA didasarkan atas Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2.020 Tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.
Pembentukan kelompok MPA juga mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Nomor : P3/PPT/KUM.I/I/2.018 Tentang Pembentukan dan Pembinaan Masyarakat Peduli Api.
"Lewat kelompok ini, pelestarian hutan/reboisasi akan melibatkan masyarakat setempat di wilayah mereka," sebutnya.
KPH Banawa-Lalundu akan menyalurkan bantuan bibit pohon kepada masyarakat lewat MPA teridiri dari bibit pala 2.000 pohon, nantu 1.000, duriann montong 200, palapi 800, kemiri 800.
Di Desa Tolongano masyarakat bersepakat menemakan nama kelompok mereka yaitu MPA Waspada, diketuai Ayub.
Kepala Seksi Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat KPH Banawa-Lalundu, Mirwan Lamandura, memberi arahan kepada warga di Desa Tolongano dalam sosialisasi dan pembentukan kelompok MPA, di desa tersebut, Rabu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)
Kepala Seksi Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat KPH Banawa-Lalundu, Mirwan Lamandura, memberi arahan kepada warga di Desa Tolongano dalam sosialisasi dan pembentukan kelompok MPA, di desa tersebut, Rabu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)
Kesepatakan warga itu dibuktikan melalui pembentukan kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) yang difasilitasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Banawa-Lalundu, lewat kegiatan pembentukan/sosialisasi program masyarakat peduli api, berlangsung di Dusun IV Desa Tolongano, Rabu.
"Substansi dari pembentukan kelompok ini yaitu untuk menjaga kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Seksi Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat KPH Banawa-Lalundu, Mirwan Lamandura, di Palu, Rabu.
Kata Mirwan, hutan dan lahan menjadi salah satu sektor yang sangat menunjang kesejahteraan masyarakat dalam pengelolaannya.
Karena itu, sebut dia, masyarakat di sekitar hutan harus berperan dan terlibataktif dalam melestarikan hutan, agar manfaatnya bisa dirasakan maksimal masyarakat.
"Kita inginkan hutan lestari, masyarakat sejahtera. Jangan masyarakat sejahtera, hutannya rusak," ujar dia.
Dia mengatakan masyarakat dalam kelompok MPA menjadi ujung tombak dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Mereka inilah yang bersentuhan langsung dengan hutan dan lahan. Karena itu, mereka menjadi mitra KPH, Kementerian Kehutanan untuk pencegahan bahaya kebakaran," sebutnya.
Pembentukan kelompok MPA didasarkan atas Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2.020 Tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.
Pembentukan kelompok MPA juga mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Nomor : P3/PPT/KUM.I/I/2.018 Tentang Pembentukan dan Pembinaan Masyarakat Peduli Api.
"Lewat kelompok ini, pelestarian hutan/reboisasi akan melibatkan masyarakat setempat di wilayah mereka," sebutnya.
KPH Banawa-Lalundu akan menyalurkan bantuan bibit pohon kepada masyarakat lewat MPA teridiri dari bibit pala 2.000 pohon, nantu 1.000, duriann montong 200, palapi 800, kemiri 800.
Di Desa Tolongano masyarakat bersepakat menemakan nama kelompok mereka yaitu MPA Waspada, diketuai Ayub.