Sejumlah pembina dan pelatih olahraga di Sulawesi Tengah menilai banyaknya atlet Sulteng yang hengkang ke daerah lain dikarenakan minimnya perhatian dari pemerintah daerah setempat terhadap masa depan atlet.
"Ini kenyataan sehingga perlu mendapat perhatian pemerintah daerah," kata Sandrina, salah seorang pembina dan pelatih salah satu cabang olahraga di Palu, Kamis
Ia mengatakan akibat minimnya perhatian pemerintah, maka tidak heran jika atlet pindah ke daerah lain demi masa depan mereka.
"Memang selama ini atlet berprestasi di Sulteng mendapat apresiasi dari pemerintah berupa bonus, tapi masa depan mereka tidak ada. Misalkan bisa menjadi PNS atau dipekerjakan di perusahaan besar atau perusahaan daerah," ujarnya.
Padahal di daerah lain, kata dia, atlet berprestasi mendapatkan perhatian besar dari pemerintah daerahnya, sehingga atlet bersangkutan tidak lagi memikirkan masa depannya karena sudah mendapat jaminan dari pemerintah.
"Paling tidak, atlet berprestasi itu mendapat dana insentif setiap bulannya," kata mantan Pelatih Timnas Sepaktakraw Sea Games ini.
Sandrina mengatakan, mereka telah mengusulkan perbaikan kesejahteraan atau masa depan para atlet berprestasi pada Rapat Kerja KONI se-Sulteng yang berlangsung 13-14 Maret 2020, dan mereka berharap pemerintah daerah ini bisa memperhatikan usulan tersebut.
Ia menambahkan selain atlet, juga pelatih seyogyanya mendapatkan dana insentif bulanan karena bagaimanapun atlet berhasil mengukir prestasi karena peran dari seorang pelatih.
Hal senada disampaikan Ayu, seorang pelatih salah satu cabang olahraga unggulan di Provinsi Sulteng, yang juga mengusulkan agar atlet dan pelatih berprestasi mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat. "Kalau atlet dan pelatih itu berdomisili di ibu kota provinsi, maka Pemprov Sulteng bisa memberikan insentif, begitu pula di kabupaten/kota," kata dia.
Dia optimistis jika itu direalisasi, maka tidak akan ada atlet Sulteng yang terpaksa harus pindah dan membela daerah lain di berbagai iven nasional karena mereka sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah untuk masa depannya.
Sementara Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulteng, Tirtayasa Efendi mengatakan pihaknya sudah memasukan dalam program tahunan KONI yang akan diusulkan kepada pemerintah daerah.
"Saat raker KONI yang lalu, hal ini menjadi salah satu perhatian dalam pembahasan pembinaan dan prestasi olahraga di Provinsi Sulteng, dan KONI mengakui memang selama ini perhatian bagi atlet dan pelatih berprestasi masih sangat minim sehingga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah ke depan guna meningkatkan prestasi olahraga di daerah ini.," ujarnya.