Jakarta (ANTARA) -
"FOBI resmi diterima sebagai anggota KONI Pusat mulai 20 Februari 2013. Kini telah memiliki pengurus di 27 provinsi se-Indonesia," kata Edy di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut dia membeberkan, organisasi itu berkembang cukup pesat dari sisi pembinaan meskipun sempat terhambat lebih dari dua tahun pada 2020-2022 akibat pandemi COVID-19.
Ia memperkirakan saat ini ada sekitar 500 klub atau sasana barongsai di seluruh Indonesia dan 300 klub di antaranya sudah menjadi anggota FOBI yang ada di tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
Edy optimistis, jumlah klub yang bergabung masih akan bertambah karena masih banyak klub yang ingin dinaungi oleh pengurus cabang olahraga tersebut.
"Kami masih akan terus memasifkan olahraga ini di daerah-daerah melalui kompetisi yang rutin, sehingga semakin dicintai oleh anak-anak muda," ujar dia.
Ia menambahkan, tahun ini juga sangat menggembirakan bagi organisasi tersebut karena untuk pertama kalinya cabang olahraga barongsai akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara pada September.
Selain itu, 550 atlet dari 10 negara akan mengikuti kejuaraan dunia olahraga barongsai yang dibuat oleh PB FOBI di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta pada 17-19 Mei.
Kejuaraan dunia bertajuk "Piala Presiden: First FOBI World Lion and Dragon Dance Championship 2024" itu, akan mempertemukan klub-klub juara barongsai dari negara peserta, yaitu Indonesia, Singapura, Hong Kong, Malaysia, Myanmar, Vietnam, China, Taiwan, Thailand, dan Australia.
Kegiatan yang baru pertama kali digelar oleh FOBI itu akan memperebutkan tiga piala berbeda dari tiga jenis kelompok pertandingan, yakni kelompok pertama memperebutkan Piala Presiden melalui pertandingan Barongsai (Southern Lion Dance).
Untuk kelompok kedua, yaitu pertandingan Pekingsai (Northern Lion Dance), akan memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Kemudian, terakhir adalah pertandingan Naga (Dragon Dance) yang memperebutkan Piala Menteri Pertahanan.
Dalam kejuaraan itu, FOBI mendorong agar 180 atlet dari tanah air yang berasal dari sejumlah klub barongsai bisa unjuk gigi, sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.