Mata Uang Asia Kian Merosot

Jumat, 23 Agustus 2013 13:21 WIB

Tokyo (antarasulteng.com) - Mata uang negara-negara berkembang Asia terus merosot pada Kamis, setelah para pedagang mengambil pesan bervariasi tentang program stimulus Federal Reserve AS, sekalipun data positif manufaktur China memberikan dukungan.

Rupee India merosot ke rekor terendah baru 65,27 terhadap dolar AS sebelum sedikit pulih ke 65,15 di perdagangan Asia sore, masih turun jauh dari 64,72 pada Rabu sore.

Rupiah Indonesia diperdagangkan pada 10.958 terhadap dolar AS dibandingkan 10.945 sehari sebelumnya, sedangkan baht Thailand berada di 32,12 dibandingkan dengan 31,77.

Risalah dari pertemuan kebijakan Fed Juli menunjukkan anggota dewan memiliki perbedaan pendapat tentang kapan untuk mengurangi pembelian obligasinya 85 miliar per bulan yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (QE).

Beberapa pejabat Fed mendukung "pengurangan" secepatnya bulan depan, sementara yang lain mengatakan bank perlu untuk melihat lebih banyak bukti bahwa ekonomi AS cukup kuat.

Bos Fed Ben Bernanke mengatakan pihaknya tidak akan menarik skema stimulus sampai ekonomi dapat berdiri sendiri pada dua kakinya dan tingkat pengangguran di bawah tujuh persen.

Di Tokyo pada Kamis, dolar naik menjadi 98,21 yen dari 97,67 yen di New York pada Rabu sore, sementara euro dibeli 1,3340 dolar dari 1,3359 dolar. Mata uang tunggal diambil 131,02 yen terhadap 130,46 yen.

"Saya secara pribadi tidak berpikir risalah memberikan indikasi yang jelas apakah pengurangan stimulus akan dimulai bulan depan atau tidak, tetapi pasar bereaksi dengan penurunan di saham, kenaikan dalam imbal hasil dan pembelian dolar," kata Kengo Suzuki, penyiasat mata uang Mizuho Securities.

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sosialisasi keaslian uang rupiah

20 jam lalu

Kiat kelola uang THR agar hemat dan lebih bermanfaat

06 April 2024 11:26 Wib

Layanan bersama penukaran uang di Palu

02 April 2024 19:23 Wib

BI Bali: Kuota penukaran uang Lebaran di Denpasar 1.200 orang per hari

02 April 2024 16:12 Wib

Bank Indonesia libatkan 13 perbankan layani penukaran uang di Sulteng

02 April 2024 12:25 Wib
Terpopuler

Nokia perbarui jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Artikel - 26 April 2024 14:50 Wib

KKP siapkan sistem pemantauan elektronik pemanfaatan BBL oleh nelayan

Ekonomi Dan Keuangan - 23 April 2024 12:02 Wib

Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional

Ekonomi Dan Keuangan - 26 April 2024 15:00 Wib

Pemkab Sigi ajak masyarakat rutin konsumsi sayur dan buah tiap hari

Seputar Sulteng - 23 April 2024 12:02 Wib

Kemenkumham: Gernas BBI-BBWI tingkatkan UMKM masuk ekosistem digital

Ekonomi Dan Keuangan - 26 April 2024 15:02 Wib