"Kegiatan gerakan makan sayur dan buah ini merupakan sarana untuk kita dapat memberikan pemahaman dan informasi yang benar kepada orang tua, masyarakat, dan anak-anak sekolah, serta anak usia dini, di Kabupaten Sigi, tentang pentingnya mengkonsumsi sayur dan buah untuk mencetak sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berkualitas," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sigi Sutopo di Sigi, Selasa.
Dia mengemukakan orang tua dan para guru di setiap sekolah di Sigi harus memahami kebutuhan gizi untuk anak-anak.
"Sebagai orang tua sekiranya harus memahami dalam memenuhi kebutuhan gizi dan karbohidrat pada tubuh anak-anak bisa dengan konsumsi umbi-umbian, jagung, pisang dan sagu yang ada di sekitar kita, juga dapat memberikan gizi pada tubuh untuk mendukung hidup sehat," ucapnya.
Sutopo mengatakan masyarakat di Sigi sebagian besar memproduksi dan menanam sayur serta buah, namun tingkat kegemaran anak-anak dan masyarakat mengkonsumsi sayur dan buah tidak cukup tinggi.
"Saat ini sebagian besar dari kita tidak suka mengkonsumsi buah dan sayuran. Oleh karena itu melalui kegiatan ini mengajak semua pihak dan seluruh masyarakat Sigi untuk bersama-sama merubah pola konsumsi serta terus mengkampanyekan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi sayur dan buah," ujarnya.
Sutopo berharap seluruh orang tua bisa menerapkan pola hidup sehat pada masing-masing keluarga dengan rutin mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari.
"Kami optimis jika semua orang tua dapat menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi sayur dan buah, maka upaya kita untuk hidup lebih sehat serta mencetak generasi yang sehat, kreatif, dan produktif, serta cerdas, dapat dicapai," ucap Sutopo.
Diketahui Dinas Pangan Sulteng menggelar Gerakan makan sayur dan buah di Kabupaten Sigi sebagai bentuk stimulus masyarakat untuk gemar mengkonsumsi sayuran dan buah.
Peserta gerakan makan sayur dan buah itu adalah anak-anak sekolah di Kabupaten Sigi yang berada di Kecamatan Sigi Biromaru dan Kecamatan Dolo.
