Palu (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) melibatkan 13 perbankan untuk melayani penukaran uang di Provinsi Sulawesi Tengah pada program semarak rupiah Ramadhan dan berkah Idul Fitri (Serambi) 2024.
"Layanan penukaran uang bersama berlangsung dua hari mulai 2-3 April. Hari ini tujuh bank membuka pelayanan, besok enam bank mulai pukul 08:30 Wita sampai selesai," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulteng Rony Hartawan usai peluncuran program Serambi di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan antusias masyarakat ikut berpartisipasi pada layanan penukaran uang menjelang lebaran Idul Fitri cukup tinggi, tercatat dua hari kegiatan terpusat kurang lebih 1.300 warga telah mendaftar dan maksimal nominal penukaran Rp4 juta per orang.
Di mana layanan penukaran uang secara terbuka oleh BI lewat program Serambi untuk memastikan perbankan hadir melayani masyarakat dengan membangun kolaborasi antar sesama perbankan lainnya.
"Biasanya masyarakat datang ke bank melakukan penukaran, tahun ini polanya diubah kami turun ke lapangan dan terbukti antusias masyarakat cukup tinggi," ujarnya.
Lebih lanjut di jelaskannya penukaran uang dapat dilayani secara manual maupun digital. Layanan digital cukup menggunakan QRIS melalui gadget/smartphone.
Melalui sistem tersebut dinilai sangat efektif dan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, termasuk pada saat melakukan penukaran uang di loket yang telah disediakan.
"Artinya masyarakat tidak perlu bawa uang dari rumah, cukup gunakan aplikasi QRIS uang bisa ditukar sesuai nominal yang dibutuhkan," kata Rony menuturkan.
Ia memaparkan dari program Serambi BI menyiapkan 60 titik layanan penukaran uang jelang lebaran di Sulteng, kegiatan dua hari yang terpusat adalah kegiatan penukaran bersama sebagai bagian dari 60 titik layanan disediakan.
Selanjutnya setelah kegiatan penukaran bersama selesai, masyarakat dapat melakukan penukaran uang di BI atau perbankan lain dengan total uang disediakan Rp1,76 triliun pada program Serambi tahun ini.
"Layanan ini dibuka sampai dengan sebelum libur dan cuti lebaran. Kami mengimbau masyarakat bijak menggunakan rupiah untuk bertransaksi supaya perputaran uang lebih baik dalam menopang pertumbuhan ekonomi ekonomi daerah," kata dia lagi.
