BI ajak warga Sulteng manfaatkan QRIS bertransaksi di momen lebaran

id BI, QRIS, keuangan, lebaran, idul Fitri, Sulteng, Rony Hartawan, serambi

BI ajak warga Sulteng manfaatkan QRIS bertransaksi di momen lebaran

Dok- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulteng Rony Hartawan saat menyampaikan sambutannya dalam acara penukaran uang program Serambi di Palu, Selasa (2/4/2024). ANTARA/HO- BI Sulteng

Palu (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) mengajak warga Provinsi Sulawesi Tengah memanfaatkan QRIS saat bertransaksi di momen libur Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024 guna memudahkan masyarakat saat berbelanja keperluan hari raya.
 
"Hadirnya sistem digital lebih memudahkan dalam bertransaksi tanpa harus bertransaksi tunai," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulteng Rony Hartawan di Palu, Minggu.
 
Menurut dia transaksi digital dapat meminimalisasi tindakan kejahatan pencurian, dan tentunya aman dan memudahkan penggunanya bertransaksi belanja maupun keperluan lain.
 
BI juga telah berkoordinasi dengan perbankan untuk menyediakan uang di anjungan tunai mandiri (ATM) selama masa libur dan cuti lebaran Idul Fitri, mengingat kebutuhan masyarakat di momen ini sangat beragam.
 
Oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir karena perbankan telah memperhitungkan kebutuhan uang selama masa libur.
 
"QRIS dihadirkan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan transaksi keuangan untuk berbagai keperluan, sehingga tanpa harus membawa uang tunai masyarakat bisa bertransaksi tanpa batas, cukup melalui gadget/Smartphone," ujar Rony.
 
Ia menambahkan BI juga telah menyiapkan Rp1,76 triliun untuk layanan penukaran uang melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.
 
Nilai Rp1,76 triliun sudah termasuk dengan Tunjangan Hari Raya (THR) maupun tunjangan kinerja (tukin) pegawai dan kebutuhan masyarakat lainnya.
 
"Kami berharap perayaan lebaran Idul Fitri kali ini berjalan dengan hikmat, dan kegiatan perdagangan masyarakat juga tetap stabil supaya tidak mengganggu inflasi daerah," kata dia.