Bintan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggandeng LKBN ANTARA menggelar pelatihan serta dan melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi para jurnalis yang bertugas di Kota Batam.
Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi, di Bintan, Kamis, mengatakan jurnalis muda perlu memperkuat kompetensi dasar, mulai dari teknik penulisan hingga manajemen isu terkait bahan pemberitaan.
“Saya ingin mendorong teman-teman agar adaptif terhadap berbagai perubahan dan tetap bersemangat. Situasinya memang tidak mudah, tapi jika bisa berinovasi dan kreatif dalam menyajikan informasi, itu menjadi jalan untuk tetap survive dan dibutuhkan masyarakat,” ujar Irfan.
Ia juga mengapresiasi inisiatif BI Kepri yang menurutnya menjadi perpaduan tepat dalam meningkatkan kapasitas jurnalis daerah melalui kolaborasi dengan lembaga media nasional.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Bintan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan profesionalitas jurnalis sebagai mitra strategis dalam penyampaian informasi publik.
Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) BI Kepri Adik Afrinaldi menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas jurnalis sangat penting dilakukan karena media menjadi jalur utama bagi BI maupun pemerintah dalam menyalurkan informasi kepada masyarakat.
“Targetnya adalah bagaimana agar saluran komunikasi yang kita sampaikan dari Bank Indonesia atau pemerintah daerah bisa langsung ditangkap oleh masyarakat. Harapannya tidak ada lagi informasi keliru atau hoaks. Untuk itu, kita butuh ahli-ahli, termasuk salah satunya dari ANTARA,” ujar Adik.
Adik menyebutkan kolaborasi dengan LKBN ANTARA sejalan dengan komitmen BI Kepri dalam memperkuat kapasitas berbagai kelompok masyarakat, termasuk insan pers.
Dari dua rangkaian kegiatan yang digelar, sertifikasi UKW difasilitasi oleh Lembaga Pendidikan ANTARA (LPA) yang menugaskan dua orang penguji dari tim redaksi untuk menguji sembilan peserta.
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan materi penguatan kompetensi individu, teknik wawancara dengan pemangku kepentingan, serta pemahaman mengenai peran media dalam ekosistem informasi.
