Batam (ANTARA) - TNI Angkatan Laut (AL) melibatkan sebanyak 210 personel dalam latihan bersama peperangan ranjau/mine warfare exercise (Latma Joint Minex Pandu) 2024 bersama Angkatan Laut Republik Singapura (RSN), yang dilaksanakan di wilayah perairan Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Danlantamal IV Batam, Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto di Batam, Selasa, mengatakan pelatihan bersama tersebut berlangsung selama tiga hari, 16 - 19 Mei 2024 di perairan Bintan.
Selain dari TNI AL, sebanyak 105 personel RSN juga dilibatkan dalam latihan bersama peperangan ranjau itu.
"Keseluruhan melibatkan 315 personel, 210 dari TNI AL dan 105 dari RSN. Ini merupakan latihan bersama yang dilaksanakan secara rutin tiap tahun," kata Tjatur.
Adapun tujuan dari latihan bersama ini meningkatkan kemampuan deteksi dan pembersihan ranjau laut, untuk menjaga keamanan dan keselamatan di masing-masing negara.
“Latihan bersama ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan antara Indonesia dan Singapura di bidang pertahanan, dan merupakan hal yang penting untuk memastikan perairan kita bebas dari ancaman ranjau,” ujar dia.
Kata Tjatur, ada dua Kapal Republik Indonesia (KRI) dengan jenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV), yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, yang kini ditugaskan di bawah Koarmada II dan melakukan tugas di seluruh wilayah perairan Indonesia.
"Latihan bersama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap keamanan maritim di wilayah perairan strategis seperti Selat Malaka dan Selat Singapura," ujar dia.
Deputy Commander Maritime Security RSN Colonel Michael Chan mengatakan mengerahkan dua armada MCMV, seperti RSS Punggol dan RSS Bedok.
Kemudian, pihaknya juga mengerahkan unit penyelaman angkatan laut (Naval Diving Unit/NDU) dalam latihan bersama peperangan ranjau.
"Kegiatan latihan bersama ini dapat meningkatkan skill dan kompleksitas bagi badan keamanan laut di Indonesia dan Singapura. Kami berterima kasih kepada TNI AL dalam pelaksanaan pelatihan ini. Ini merupakan pelatihan penting bagi kedua negara,” kata Michael Chan.
Berita Terkait
Rumah BUMN Batam perkenalkan UMKM Kepri di pasar global
Kamis, 4 Juli 2024 12:29 Wib
Bank Indonesia proyeksikan pertumbuhan ekonomi Kepri 2024 capai 5,8 persen
Sabtu, 24 Februari 2024 13:19 Wib
Kemenparekraf tingkatkan koordinasi manajemen krisis kepariwisataan
Rabu, 21 Februari 2024 16:00 Wib
Dua unit KAL produk dalam negeri siap amankan laut Indonesia
Jumat, 16 Februari 2024 14:16 Wib
Jelang Imlek, nelayan di Pulau Pecong jual ikan dingkis ke Singapura
Jumat, 9 Februari 2024 16:21 Wib
Polda Kepri ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:02 Wib
Seorang WNA berusaha selundupkan sabu dalam anus
Rabu, 31 Januari 2024 8:07 Wib
Bakamla dan AS resmikan pusat pelatihan maritim di Batam
Senin, 29 Januari 2024 15:17 Wib