Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Penyintas bencana gempa dan likuefaksi atau pergeseran tanah di Sigi mendapat bantuan modal usaha, sebagai bentuk upaya percepatan pemulihan pascabencana 28 September 2018.

“Semoga bantuan ini benar-benar memberikan manfaat dan membantu masyarakat untuk menghidupkan kembali sumber ekonominya,” ucap Wakil Bupati Sigi, Paulina, dalam keterangan tertulis Humas Pemkab Sigi, Minggu.

Bantuan modal usaha itu berasal dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Tengah dan Jejaring Mitra Kemanusiaan Oxfam (JMK Oxfam).

Wakil Bupati Sigi Paulina telah menyerahkan bantuan modal usaha itu secara simbolis kepada penyintas bencana yang berlangsung di Bank Mandiri Unit Basuki Rahmat, di Kota Palu.

Pencairan dana bantuan modal usaha itu dilakukan secara non-tunai melalui Bank Mandiri. Setiap penyintas menerima Rp1,650.000.

Paulina mengemukakan, Pemkab Sigi terus berupaya melakukan pemulihan dan penguatan ekonomi masyarakat pasca-bencana gempa bumi dan likuefaksi Sigi.

Hal ini dilakukan oleh pemerintah bersama dengan organisasi masyarakat dan organisasi kemanusiaan serta unsur-unsur lainnya yang sama-sama bertujuan membantu dan mendorong masyarakat kembali pulih dan bangkit,” kata Paulina.

Ia berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik penyintas bencana untuk kepentingan usaha, demi percepatan pemulihan ekonomi.

“Atas nama Pemkab Sigi saya menyampaikan terima kasih kepada PKBI Sulteng dan JKM Oxfam, serta seluruh pihak yang hingga saat ini terus bersama pemerintah berupaya membangun kembali Kabupaten Sigi pascabencana,” katanya




  Wakil Bupati Sigi Paulina menyampaikan sambutan pada seremonial penyerahan bantuan modal usaha secara simbol kepada penyintas bencana gempa dan likuefaksi Sigi. (ANTARA/HO/Humas Pemkab Sigi)

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024