Jakarta (ANTARA) - Setelah mengenalkan diri melalui lagu "Malaikat Pelindungku", penyanyi cilik Arfa Marqia merilis tembang terbaru yang berjudul "Lagu Buat Ibunda".
Lagu tersebut merupakan karya musisi Palembang bernama Lendra, yang tidak sengaja bertemu dengan Arfa ketika sedang rekaman suara (take vokal) di studio milik Eddy Darmawan (drummer Stinky).
Saat mendengar suara Arfa, Lendra menyatakan tertarik untuk bekerja dengan Afra.
"Ini lagu tahun 2008 saya bikin waktu di Palembang, waktu Wizi anak saya kelas 2 SD. Awalnya untuk pribadi bikinnya, enggak aku publish sampai saya merantau ke Jakarta," kata Lendra dalam siaran pers, Selasa.
"Kurang lebih sampai sekarang 12 tahun. Memang selama ini saya cari siapa yang cocok untuk lagu ini, enggak ketemu. Sampai bertemu Arfa lagi cover lagu 'Akhirat Rumah Kita' dan 'Sholawat Asyghil' di studio Edy Stinky," kata Lendra.
Arfa mengaku tidak terkendala saat take vokal lagu terbarunya. Ia justru senang bisa menyuguhkan lagu tersebut sebagai rasa terima kasih untuk sang ibu.
"Aku enggak merasa kesulitan dengan single yang kedua ini. Lancar saja Alhamdulilah. Cuma merasa sedih kalau lagi nyanyi lagu ini, kan lagunya bercerita soal ibunda, yakni cara kita berterima kasih sama ibunda," kata Afra.
Selain itu, Lendra juga menilai Arfa punya potensi besar di industri musik. Hal yang sama juga diutarakan Edy Stinky yang melihat Arfa memiliki ciri khas sebagai modal untuk berkarier di industri musik.
"Potensinya sangat luar biasa di umur segini bisa nyanyi dengan interval, dengan nada-nada yang intervalnya agak sulit bisa mengikuti, range vokalnya juga enak," lanjut Lendra.
"Saya sendiri sebagai produser untuk Arfa di lagu ini, awalnya ketemu pas Arfa lagi garap cover, saya tertarik karena Arfa begitu kelihatan karakter vokalnya walaupun masih anak-anak. Yang seumuran dia saingannya sebagai penyanyi masih jarang paling kalau yang cowok saya lihat cuma Bertrand Peto, selain itu belum ada yang naik," ungkap Edy Stinky
Sebelumnya, melalui lagu "Malaikat Pelindungku", Afra mendapatkan 50 ribu views di YouTube dan pernah diapresiasi oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla.
Lagu tersebut merupakan karya musisi Palembang bernama Lendra, yang tidak sengaja bertemu dengan Arfa ketika sedang rekaman suara (take vokal) di studio milik Eddy Darmawan (drummer Stinky).
Saat mendengar suara Arfa, Lendra menyatakan tertarik untuk bekerja dengan Afra.
"Ini lagu tahun 2008 saya bikin waktu di Palembang, waktu Wizi anak saya kelas 2 SD. Awalnya untuk pribadi bikinnya, enggak aku publish sampai saya merantau ke Jakarta," kata Lendra dalam siaran pers, Selasa.
"Kurang lebih sampai sekarang 12 tahun. Memang selama ini saya cari siapa yang cocok untuk lagu ini, enggak ketemu. Sampai bertemu Arfa lagi cover lagu 'Akhirat Rumah Kita' dan 'Sholawat Asyghil' di studio Edy Stinky," kata Lendra.
Arfa mengaku tidak terkendala saat take vokal lagu terbarunya. Ia justru senang bisa menyuguhkan lagu tersebut sebagai rasa terima kasih untuk sang ibu.
"Aku enggak merasa kesulitan dengan single yang kedua ini. Lancar saja Alhamdulilah. Cuma merasa sedih kalau lagi nyanyi lagu ini, kan lagunya bercerita soal ibunda, yakni cara kita berterima kasih sama ibunda," kata Afra.
Selain itu, Lendra juga menilai Arfa punya potensi besar di industri musik. Hal yang sama juga diutarakan Edy Stinky yang melihat Arfa memiliki ciri khas sebagai modal untuk berkarier di industri musik.
"Potensinya sangat luar biasa di umur segini bisa nyanyi dengan interval, dengan nada-nada yang intervalnya agak sulit bisa mengikuti, range vokalnya juga enak," lanjut Lendra.
"Saya sendiri sebagai produser untuk Arfa di lagu ini, awalnya ketemu pas Arfa lagi garap cover, saya tertarik karena Arfa begitu kelihatan karakter vokalnya walaupun masih anak-anak. Yang seumuran dia saingannya sebagai penyanyi masih jarang paling kalau yang cowok saya lihat cuma Bertrand Peto, selain itu belum ada yang naik," ungkap Edy Stinky
Sebelumnya, melalui lagu "Malaikat Pelindungku", Afra mendapatkan 50 ribu views di YouTube dan pernah diapresiasi oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla.