Jakarta (ANTARA) - Mencicipi peran sebagai guru sejarah dalam film komedi "Guru-Guru Gokil" membuat aktor Gading Marten semakin menghargai peranan pahlawan tanpa tanda jasa.
"Setiap guru pasti pengin anak didiknya sukses," kata Gading dalam konferensi pers virtual "Guru-Guru Gokil", Selasa.
Sempat melihat kondisi guru di pelosok, Gading merasa terharu melihat perjuangan mereka yang bertekad membuat semua muridnya pintar di tengah segala keterbatasan.
Gading menuturkan, dia pernah berkunjung ke salah satu sekolah yang terletak di pinggiran kota Yogyakarta. Kondisinya jauh dari ideal, tapi guru tetap semangat bekerja. Ada kelas yang muridnya hanya berjumlah satu orang, gaji gurunya pun tak seberapa.
"Betapa berat dan hebatnya perjuangan guru," katanya.
Dia mengajak orang-orang untuk tidak melupakan jasa guru-guru mereka yang punya peranan positif dalam hidup. Tak semua guru bisa jadi sosok favorit murid, namun Gading mengingatkan agar para murid menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, begitu pula dengan sosok pahlawan tanpa tanda jasa.
"Guru-guru ini manusia, mereka bisa punya masalah di rumah, bisa jatuh cinta, bisa stres juga," kata dia.
"Jadi memang film ini mengajarkan kita untuk berterima kasih sama guru-guru yang pernah hadir dalam hidup kita," tambah Gading.
Gading berperan sebagai pria bernama Taat yang menilai kesuksesan semata-mata dari uang. Taat tak akur dengan ayahnya, seorang guru.
Namun kondisi memaksanya mengambil pekerjaan yang dia benci, seorang guru. Awalnya Taat menganggap pekerjaan itu seperti hukuman, namun perlahan dia menyadari dunia yang ia benci ternyata lebih menarik dari yang dibayangkan.
"Guru-Guru Gokil" arahan Sammaria Sari Simanjuntak ini akan tayang secara eksklusif di Netflix pada 17 Agustus. Ini merupakan film Netflix Original kedua dari Indonesia yang bisa disaksikan di 190 negara anggota Netflix.
Film ini bercerita tentang kisah pencurian yang dipenuhi romansa dan komedi. Mengisahkan Taat Pribadi (Gading Marten) seorang guru baru, dan rekan-rekannya yang bekerja sama demi mendapatkan kembali gaji mereka yang dicuri oleh penjahat berbahaya.
Taat yang semula sangat tidak ingin menjadi seorang guru, dalam perjalanan ini malah menemukan persahabatan, cinta, dan perdamaian dengan masa lalunya.
"Guru-Guru Gokil" dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Gading Marten, serta bintang-bintang berbakat lain seperti Asri Welas, Faradina Mufti, Boris Bokir, Ibnu Jamil, Kevin Ardilova, dan Shakira Jasmine.
Baca juga: Gading Marten ngaku tak bisa tolak ajakan Dian Sastrowardoyo
"Setiap guru pasti pengin anak didiknya sukses," kata Gading dalam konferensi pers virtual "Guru-Guru Gokil", Selasa.
Sempat melihat kondisi guru di pelosok, Gading merasa terharu melihat perjuangan mereka yang bertekad membuat semua muridnya pintar di tengah segala keterbatasan.
Gading menuturkan, dia pernah berkunjung ke salah satu sekolah yang terletak di pinggiran kota Yogyakarta. Kondisinya jauh dari ideal, tapi guru tetap semangat bekerja. Ada kelas yang muridnya hanya berjumlah satu orang, gaji gurunya pun tak seberapa.
"Betapa berat dan hebatnya perjuangan guru," katanya.
Dia mengajak orang-orang untuk tidak melupakan jasa guru-guru mereka yang punya peranan positif dalam hidup. Tak semua guru bisa jadi sosok favorit murid, namun Gading mengingatkan agar para murid menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, begitu pula dengan sosok pahlawan tanpa tanda jasa.
"Guru-guru ini manusia, mereka bisa punya masalah di rumah, bisa jatuh cinta, bisa stres juga," kata dia.
"Jadi memang film ini mengajarkan kita untuk berterima kasih sama guru-guru yang pernah hadir dalam hidup kita," tambah Gading.
Gading berperan sebagai pria bernama Taat yang menilai kesuksesan semata-mata dari uang. Taat tak akur dengan ayahnya, seorang guru.
Namun kondisi memaksanya mengambil pekerjaan yang dia benci, seorang guru. Awalnya Taat menganggap pekerjaan itu seperti hukuman, namun perlahan dia menyadari dunia yang ia benci ternyata lebih menarik dari yang dibayangkan.
"Guru-Guru Gokil" arahan Sammaria Sari Simanjuntak ini akan tayang secara eksklusif di Netflix pada 17 Agustus. Ini merupakan film Netflix Original kedua dari Indonesia yang bisa disaksikan di 190 negara anggota Netflix.
Film ini bercerita tentang kisah pencurian yang dipenuhi romansa dan komedi. Mengisahkan Taat Pribadi (Gading Marten) seorang guru baru, dan rekan-rekannya yang bekerja sama demi mendapatkan kembali gaji mereka yang dicuri oleh penjahat berbahaya.
Taat yang semula sangat tidak ingin menjadi seorang guru, dalam perjalanan ini malah menemukan persahabatan, cinta, dan perdamaian dengan masa lalunya.
"Guru-Guru Gokil" dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Gading Marten, serta bintang-bintang berbakat lain seperti Asri Welas, Faradina Mufti, Boris Bokir, Ibnu Jamil, Kevin Ardilova, dan Shakira Jasmine.
Baca juga: Gading Marten ngaku tak bisa tolak ajakan Dian Sastrowardoyo