Kolonodale (ANTARA) - Ketua KPU Morowali Utara Yusri Ibrahim, SE mengaku bangga dan lega karena proses pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Morut 2020, yang dibuka selama 4-6 September 2020, telah berjalan aman, tertib dan lancar sesuai yang diharapkan.

"Alhamdulillah, semua berjalan sesuai harapan. Proses pendaftaran 4-6 September 2020 ini menghasilkan dua pasang calon yang berkas calon dan pencalonannya dinyatakann lengkap dan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Uci, panggilan akrab Yusri Ibrahim saat dihubungi lewat telepon genggamnya di Kolonodale, Senin pagi.

Kedua calon tersebut adalah pasangan Holiliana/Abudin Halilu yang didukung Partai Gerindra, PKS dan PDIP (total 5 kursi di DPRD). Mereka resmi terdaftar pada Jumat (4/9). Pasangan kedua adalah Dr dr Delis Julkarson Hehi, MARS/H.Djira.K,SPd.MPd yang diusung Partai Golkar, Nasdem, PKB, PBB dan Hanura (total 17 kursi di DPRD setempat).

Yusri Mengakui bahwa 90 menit sebelum masa pendaftaran ditutup pada Minggu malam pukul 24.00 Wita, KPU didatangi seorang warga yakni Viktor Balirante untuk mendaftarkan diri sebagai salah seorang kontestan pilkada.

Baca juga: KPU Morut tetapkan pasangan calon Pilkada pada 23 September
Baca juga: Muhiddin: 'Delis ini orang hebat'

"Namun seluruh persyaratan calon dan pencalonan yang dibawa bersangkutan tidak ada yang memenuhi syarat sehingga kami tidak dapat menerima pendaftarannya," ujar Uci.

Kantor KPU Morowali Utara di Kolonodale pada hari Minggu tampak dijaga ketat aparat kepolisian dengan mengerahkan sejumlah kendaraan taktis dan truk pasukan serta sebuah kendaraan 'water canon' menyusul informasi bahwa salah seorang pasangan bakal calon akan datang mendaftarkan diri pada pukul 15.00 Wita, namun hingga pendaftaran ditutup, pasangan tersebut tidak juga hadir di Kantor KPU.
  Ketua KPU Morut Yusri Ibrahim, SE (tengah) saat memimpin acara penerimaan pendaftar paslon bakal calon bupati/wabub Morut Delis - Djira (di Kantor KPU Morut di Kolonodale, Sabtu (5/9) (Antaranews.com/Rolex Malaha)

Yusri menegaskan bahwa selama masa pendaftaran 4-6 September 2020, KPU Morut terus siaga di kantor karena pada prinsipnya, KPU akan menerima siapapun yang akan datang mendaftarkan diri sebagai bakal calon. 

"Kami akan memberikan pelayanan yang sama kepada semua pendaftar yang datang, dan akan memeriksa semua berkas calon dan pencalonan yang dibawa, apakah lengkap atau tidak," ujarnya.

Dari hasil penelitian berkas, kata Yusri, hanya dua pasang calon yakni Holiliana/Abudin Ahalilu (Handal) dan Delis-Djira (DIA) yang lengkap dan dinyatakan sah sesuai ketentuan yang berlaku.

Selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi faktual terhadap berkas kedua paslon dan akan mendampingi mereka mengikuti pemeriksaan kesehatan di RSU Undata Palu.

Ia berharap kepada semua pasangan calon, tim sukses dan para pendukung serta masyarakat luas agar menyukseskan Pilkada Morut dan Pilgub Sulteng 2020 dengan tidak mengumbar hal-hal yang bersifat suku, agama, ras dan angtargolongan (SARA) dalam kegiatan kampanye agar stabilitas politik dan keamanan tetap terjamin sampai Morut memiliki Bupati/Wabub definitif untuk periode 2021-2024 mendatang.

Baca juga: Pasangan 'Handal' daftar di KPU Morowali Utara

Ia juga menghimbau seluruh warga yang memiliki hak pilih untuk ramai-ramai mendatangi Tempat-tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos pada hari 'H' Pilkada serentak yakni 9 Desember 2020. Semua warga juga diharapkan proaktif untuk mengecek namanya di desa masing-masing apakah dirinya sudah terdaftar sebagai pemilih.
  Bacabub Holiliana dan Ketua KPU Morut Yusri Ibrahim saat paslon Handal mendaftar di KPU Morut di Kolonodale, Jumat (4/9) (Antara/HO-Michail)

Pewarta : Rolex Malaha
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024