Jakarta (ANTARA) - Valentino Rossi pada Sabtu resmi dipinang oleh tim satelit Petronas Yamaha untuk membalap di MotoGP setidaknya satu tahun lagi mulai musim 2021.
Sebagai pebalap paling senior di grid MotoGP, Rossi menjadi satu-satunya pebalap dalam sejarah yang telah menang di kelas 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP dengan membawa pulang sembilan gelar.
Pebalap kelahiran Urbino, Italia, 41 tahun silam itu mendominasi MotoGP ketika membalap untuk Honda dan kemudian Yamaha, meraih lima titel secara beruntun sebelum dihentikan Nicky Hayden pada 2006.
The Doctor kembali ke puncak kejuaraan pada 2008 dan 2009, dan kemudian menelan pil pahit setelah dikalahkan rekan satu timnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, pada 2010, lalu pindah ke Ducati.
Setelah naik hanya tiga kali podium selama dua musim yang berat bersama tim pabrikan Italia itu, Rossi kembali ke Yamaha pada 2013 dan meraih kemenangan pertamanya sejak tiga tahun terakhir di Assen.
Menjadi runner-up kejuaraan pada 2014, Rossi kembali bertarung untuk gelar di tahun berikutnya namun kembali dikalahkan oleh Lorenzo.
Pebalap bernomor 46 itu panen pole position, serta kemenangan dan finis podium pada 2016, namun ia kembali finis runner-up di akhir musim setelah kalah dari Marc Marquez untuk kedua kalinya.
Musim balapan 2020 menjadi tahun ke-15 bagi Rossi membela tim pabrikan Yamaha sebelum hijrah ke tim satelit Petronas Yamaha, menjadi rekan satu tim Franco Morbidelli untuk setidaknya satu tahun lagi membalap di MotoGP.
Pada 2013 Rossi mendirikan Akademi Pebalap VR46 yang telah menelurkan juara dunia Moto2 seperti Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
Berikut statistik Valentino Rossi di kelas premier sebelum berlaga di Grand Prix Catalunya, 2020, seperti dilansir laman resmi MotoGP:
Titel juara dunia: 7
Debut Grand Prix: Afrika Selatan, 2000
Podium pertama: Grand Prix Spanyol, 2000, P3
Kemenangan pertama: Grand Prix Britania 2000
Total finis podium: 199
Pole position: 55
Juara grand prix: 89
Runner-up grand prix: 61
Peringkat tiga grand prix: 49
Rekor lap tercepat: 76
Sebagai pebalap paling senior di grid MotoGP, Rossi menjadi satu-satunya pebalap dalam sejarah yang telah menang di kelas 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP dengan membawa pulang sembilan gelar.
Pebalap kelahiran Urbino, Italia, 41 tahun silam itu mendominasi MotoGP ketika membalap untuk Honda dan kemudian Yamaha, meraih lima titel secara beruntun sebelum dihentikan Nicky Hayden pada 2006.
The Doctor kembali ke puncak kejuaraan pada 2008 dan 2009, dan kemudian menelan pil pahit setelah dikalahkan rekan satu timnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, pada 2010, lalu pindah ke Ducati.
Setelah naik hanya tiga kali podium selama dua musim yang berat bersama tim pabrikan Italia itu, Rossi kembali ke Yamaha pada 2013 dan meraih kemenangan pertamanya sejak tiga tahun terakhir di Assen.
Menjadi runner-up kejuaraan pada 2014, Rossi kembali bertarung untuk gelar di tahun berikutnya namun kembali dikalahkan oleh Lorenzo.
Pebalap bernomor 46 itu panen pole position, serta kemenangan dan finis podium pada 2016, namun ia kembali finis runner-up di akhir musim setelah kalah dari Marc Marquez untuk kedua kalinya.
Musim balapan 2020 menjadi tahun ke-15 bagi Rossi membela tim pabrikan Yamaha sebelum hijrah ke tim satelit Petronas Yamaha, menjadi rekan satu tim Franco Morbidelli untuk setidaknya satu tahun lagi membalap di MotoGP.
Pada 2013 Rossi mendirikan Akademi Pebalap VR46 yang telah menelurkan juara dunia Moto2 seperti Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
Berikut statistik Valentino Rossi di kelas premier sebelum berlaga di Grand Prix Catalunya, 2020, seperti dilansir laman resmi MotoGP:
Titel juara dunia: 7
Debut Grand Prix: Afrika Selatan, 2000
Podium pertama: Grand Prix Spanyol, 2000, P3
Kemenangan pertama: Grand Prix Britania 2000
Total finis podium: 199
Pole position: 55
Juara grand prix: 89
Runner-up grand prix: 61
Peringkat tiga grand prix: 49
Rekor lap tercepat: 76