Donggala (ANTARA) - Ungkapan rasa terima kasih terucap dari bibir Rahman, bendahara kelompok nelayan di Desa Toaya, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, setelah mendapat bantuan modal usaha dari PKBI (Persatuan Keluarga Berencana Indonesia) JMK (Jejaring Mitra Kemanusiaan) OXFAM.
Berkat bantuan dari PKBI JMK OXFAM, ia dan 19 orang anggota kelompok di Desa Toaya kini dapat kembali melaut dan menafkahi keluarga dari hasil tangkapan mereka.
"Alhamdulilah, kami bisa melaut lagi setelah sekian lama berhenti melaut karena perahu kami rusak," ujar Rahman, Senin.
Rahman mengaku, modal yang diberikan PKBI JMK OXFAM senilai Rp1,6 juta tiap orang disisahkan sedikit untuk koperasi kelompok yang nantinya akan dimanfaatkan oleh anggota jika membutuhkan pinjaman uang.
Ia mengatakan 20 anggota kelompok menggunakan bantuan tersebut untuk membeli perahu dan menyisihkan Rp300 ribu untuk modal koperasi kelompkk mereka.
"Jumlah kami dalam satu kelompok 20 orang. Alhamdulilah, semuanya sudah membeli perahu dan sudah digunakan memancing ikan untuk dijual dan dikonsumsi bersama keluarga di rumah," tuturnya.
PKBI JMK OXFAM, lanjutnya, tidak hanya memberikan bantuan modal usaha kepada kelompoknya tapi juga pelatihan untuk memasarkan jualan mereka yakni pelatihan digitalisasi marketing atau penjualan secara digital.
Mereka diajarkan cara memasarkan hasil tangkapan ikan di media sosial seperti Facebook, WhatsApp dan beberapa media sosial lainnya.
"Belum lama ini saya coba - coba pasarkan ikan saya di media sosial facebook dan alhamdulilah ada beberapa yang memesan dan minta diantarkan. Cuma saya baru bisa layani pengantaran jarak dekat, kalau jauh saya belum bisa antarkan," katanya.
Rahman mewakili anggota kelompok nelayan lainnya berharap bantuan PKBI JMK OXFAM tersebut dapat mendorong pemulihan ekonomi warga Toaya, khususnya kelompok nelayan yang mendapat bantuan itu.
Sementara itu Lead Recovery PKBI JMK OXFAM, Yospina Liku La'bi mengatakan hingga kini kelompok usaha yang telah dibantu di Desa Toaya sebanyak 15 kelompok usaha.
Mereka diantaranya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), peternakan kambing, pertanian, hidroponik dan kelompok nelayan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 370 Kepala Keluarga (KK).
"Semoga apa yang telah diberikan PKBI JMK OXFAM dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menumbuhkan ekonomi mereka agar bisa bangkit dari keterpurukan selah bencana," ucapnya.
Berkat bantuan dari PKBI JMK OXFAM, ia dan 19 orang anggota kelompok di Desa Toaya kini dapat kembali melaut dan menafkahi keluarga dari hasil tangkapan mereka.
"Alhamdulilah, kami bisa melaut lagi setelah sekian lama berhenti melaut karena perahu kami rusak," ujar Rahman, Senin.
Rahman mengaku, modal yang diberikan PKBI JMK OXFAM senilai Rp1,6 juta tiap orang disisahkan sedikit untuk koperasi kelompok yang nantinya akan dimanfaatkan oleh anggota jika membutuhkan pinjaman uang.
Ia mengatakan 20 anggota kelompok menggunakan bantuan tersebut untuk membeli perahu dan menyisihkan Rp300 ribu untuk modal koperasi kelompkk mereka.
"Jumlah kami dalam satu kelompok 20 orang. Alhamdulilah, semuanya sudah membeli perahu dan sudah digunakan memancing ikan untuk dijual dan dikonsumsi bersama keluarga di rumah," tuturnya.
PKBI JMK OXFAM, lanjutnya, tidak hanya memberikan bantuan modal usaha kepada kelompoknya tapi juga pelatihan untuk memasarkan jualan mereka yakni pelatihan digitalisasi marketing atau penjualan secara digital.
Mereka diajarkan cara memasarkan hasil tangkapan ikan di media sosial seperti Facebook, WhatsApp dan beberapa media sosial lainnya.
"Belum lama ini saya coba - coba pasarkan ikan saya di media sosial facebook dan alhamdulilah ada beberapa yang memesan dan minta diantarkan. Cuma saya baru bisa layani pengantaran jarak dekat, kalau jauh saya belum bisa antarkan," katanya.
Rahman mewakili anggota kelompok nelayan lainnya berharap bantuan PKBI JMK OXFAM tersebut dapat mendorong pemulihan ekonomi warga Toaya, khususnya kelompok nelayan yang mendapat bantuan itu.
Sementara itu Lead Recovery PKBI JMK OXFAM, Yospina Liku La'bi mengatakan hingga kini kelompok usaha yang telah dibantu di Desa Toaya sebanyak 15 kelompok usaha.
Mereka diantaranya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), peternakan kambing, pertanian, hidroponik dan kelompok nelayan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 370 Kepala Keluarga (KK).
"Semoga apa yang telah diberikan PKBI JMK OXFAM dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menumbuhkan ekonomi mereka agar bisa bangkit dari keterpurukan selah bencana," ucapnya.