Jakarta (ANTARA) - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) memilih empat pemenang startup dan satu pemenang favorit kompetisi Hyundai Start-Up Challenge.

"Kegiatan ini merupakan komitmen kami guna mendukung program startup bagi wirausahawan lokal Indonesia. Kami telah melihat dampak yang positif dari setiap peserta program, dan kami akan terus mengadakan kompetisi ini untuk mengumpulkan startup berkualitas yang lebih banyak lagi di masa mendatang," kata President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters, YoungTack Lee, dalam siaran pers, Senin.

Hyundai Start-up Challenge yang didukung Instellar, Seed’s, dan ICCN, merupakan kegiatan berkelanjutan untuk menemukan dan membina wirausaha sosial muda dengan ide-ide inovatif serta solusi kreatif untuk sektor pendidikan, ketenagakerjaan, maupun lingkungan.

Hyundai Start-Up Challenge Indonesia mengumpulkan ratusan pendaftar dan menerima lebih dari 300 kiriman aplikasi dari peserta di seluruh Indonesia.

“Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi dan inovasi yang positif dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Ini adalah masa yang sulit karena pandemi Covid-19, tapi saya yakin semuanya akan baik-baik saja jika kita bekerja keras dan bersatu," ucap Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Fadjar Hutomo, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), mengatakan “Sebuah anugerah atas kesempatan yang diberikan kepada masyarakat Indonesia, sehingga kita semua bisa berkumpul untuk menghadiri Hyundai Startup Challenge 2020 secara virtual kali ini."

Para pemenang antara lain Wakhyu Budi Utami (Rumah Mocaf) dengan hadiah Rp500 juta, Galih Dandung Akbar G (Pictafish) hadiah Rp300 juta, Andhika Mahardika (Agradaya) Rp200 juta rupiah, Muhammad Thoyib (Indigo Buru Baru) akan menerima hadiah Rp200 juta dan pemenang favorit Aminudi (Biomagg Indonesia) yang menerima Rp5 juta.

“Dengan pendanaan ini, kami akan melanjutkan upaya untuk mewujudkan impian bahwa suatu saat Indonesia bisa memiliki kedaulatan pangan, khususnya singkong yang dapat mengangkat martabatnya," kata Wakhyu Budi Utami dari Rumah Mocaf.

"Kami juga dibekali dengan bimbingan melalui kuliah singkat dari para ahli tentang bagaimana kami dapat bertahan untuk tetap mengelola bisnis di situasi pandemi. Keseluruhan proses kegiatan ini tentunya memberikan semangat lebih untuk menjadi lebih baik, dan memberikan dampak yang lebih besar bagi lingkungan sekitar," kata dia.

Pemenang Start-Up Challenge dipilih berdasarkan komitmen mereka untuk berpartisipasi di seluruh program dan kemampuan untuk membuat rencana bisnis yang nyata dan dapat ditindaklanjuti, agar bisnis itu dapat bermanfaat lebih signifikan.
 

Pewarta : Alviansyah Pasaribu
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024