Sigi (ANTARA) - Warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tampak sangat antusias mencoblos pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng dan Bupati/Wakil Bupati Sigi pada pilkada serentak yang berlangsung 9 Desember 2020.
Meski baru saja terusik oleh peristiwa berdarah yang diduga dilakukan anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), namun warga terlihat begitu bersemangat menuju ke tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di sejumlah titik di wilayah itu,Rabu.
Misalkan di TPS-5 yang terletak di Dusun Tokelemo, Desa Lembantongoa, warga sebelum pemungutan suara dilakukan oleh KPPS setempat, sudah banyak yang datang.
Padahal, dua pekan lalu Desa Lembantongoa baru saja menjadi perhatian banyak pihak menyusul kejadian pembunuhan empat warga transmigransi di Dusun Lewono yang merupakan transmigran lokal.
Akan tetapi demi mensukseskan pilkada, warga berbondong-bondong datang ke TPS untuk memberikan suara mereka memilih pasangan calon gubernur/wakil gubernur dan Bupati/Wakil Bupati Sigi yang disukainya.
"Ya rasa takut tetap ada, tetapi pilkada sangat penting untuk masa depan Sulteng dan Kabupaten Sigi," kata Yanto, salah seorang warga Desa Tokelemo.
Hal senada juga disampaikan Trianingsih, salah seorang warga transmigrasi asal Jawa yang telah belasan tahun ikut transmigrasi dan ditempatkan di Dusun Tokelemo.
Ia mengatakan sekalipun masih diliputi rasa takut karena baru saja mengalami peristiwa sadis yang dilakukan para kelompok teroris MIT di lokasi transmigrasi Dusun Lewono masih dalam wilayah tersebut,tetapi karena ada pesta rakyat (pilkada), makanya warga datang ke TPS mencoblos.
KPPS TPS-5 Dusun Tokelemo, Jefri mengatakan jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng dan Bupati/Wakil Bupati Sigi sekitar 356 orang.
Sementara Kepala Desa Lembantongoa, Deki Basalulu mengatakan pilkada di desanya berjalan aman dan lancar.
Masyarakat menjelang waktu dimulainya pemungutan suara pilkada serentak tetap semangat menuju setiap TPS yang ada di wilayah itu.
Menurut dia, siapapun nanti yang akan mendapatkan suara terbanyak dari masyarakat baik pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng dan Bupati/Wakil Bupati Sigi, tetap akan mendapat dukungan penuh semua masyarakat.
Karena mereka semua adalah pemimpin-pemimpin yang akan membawah daerah ini lebih maju lagi ke depan.
Pilkada di Sigi diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Begitu pula dengan bupati dan wakil bupati diikuti dua pasangan.
Untuk pasangan calon bupati/wakil bupati adalah Mohammad Irwan Lapata (bupati sekarang) dan wakilnya Samuel Pongi serta Husen Habibu dan Paulina (wakil bupati sigi sekarang).
Sementara pasangan calon gubernur/wakil gubernur adalah Hidayat Lamakarate dan Bartholomeus Tandigala serta pasangan Rusdi Mastura dan Mam'un Amin.
Meski baru saja terusik oleh peristiwa berdarah yang diduga dilakukan anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), namun warga terlihat begitu bersemangat menuju ke tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di sejumlah titik di wilayah itu,Rabu.
Misalkan di TPS-5 yang terletak di Dusun Tokelemo, Desa Lembantongoa, warga sebelum pemungutan suara dilakukan oleh KPPS setempat, sudah banyak yang datang.
Padahal, dua pekan lalu Desa Lembantongoa baru saja menjadi perhatian banyak pihak menyusul kejadian pembunuhan empat warga transmigransi di Dusun Lewono yang merupakan transmigran lokal.
Akan tetapi demi mensukseskan pilkada, warga berbondong-bondong datang ke TPS untuk memberikan suara mereka memilih pasangan calon gubernur/wakil gubernur dan Bupati/Wakil Bupati Sigi yang disukainya.
"Ya rasa takut tetap ada, tetapi pilkada sangat penting untuk masa depan Sulteng dan Kabupaten Sigi," kata Yanto, salah seorang warga Desa Tokelemo.
Hal senada juga disampaikan Trianingsih, salah seorang warga transmigrasi asal Jawa yang telah belasan tahun ikut transmigrasi dan ditempatkan di Dusun Tokelemo.
Ia mengatakan sekalipun masih diliputi rasa takut karena baru saja mengalami peristiwa sadis yang dilakukan para kelompok teroris MIT di lokasi transmigrasi Dusun Lewono masih dalam wilayah tersebut,tetapi karena ada pesta rakyat (pilkada), makanya warga datang ke TPS mencoblos.
KPPS TPS-5 Dusun Tokelemo, Jefri mengatakan jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng dan Bupati/Wakil Bupati Sigi sekitar 356 orang.
Sementara Kepala Desa Lembantongoa, Deki Basalulu mengatakan pilkada di desanya berjalan aman dan lancar.
Masyarakat menjelang waktu dimulainya pemungutan suara pilkada serentak tetap semangat menuju setiap TPS yang ada di wilayah itu.
Menurut dia, siapapun nanti yang akan mendapatkan suara terbanyak dari masyarakat baik pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng dan Bupati/Wakil Bupati Sigi, tetap akan mendapat dukungan penuh semua masyarakat.
Karena mereka semua adalah pemimpin-pemimpin yang akan membawah daerah ini lebih maju lagi ke depan.
Pilkada di Sigi diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Begitu pula dengan bupati dan wakil bupati diikuti dua pasangan.
Untuk pasangan calon bupati/wakil bupati adalah Mohammad Irwan Lapata (bupati sekarang) dan wakilnya Samuel Pongi serta Husen Habibu dan Paulina (wakil bupati sigi sekarang).
Sementara pasangan calon gubernur/wakil gubernur adalah Hidayat Lamakarate dan Bartholomeus Tandigala serta pasangan Rusdi Mastura dan Mam'un Amin.