Makassar (antarasulteng.com) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kepulauan
Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan memamerkan sejumlah foto-foto
tentang keindahan biota laut dan terumbu karangnya kepada tim CCRES
(Capturing Coral Reefs and Related Ecosystem Services).
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Moh Hidayat, Selasa, mengatakan, 22 anggota Tim CCRES yang mendapatkan pendanaan dari Bank Dunia (World Bank) akan melakukan serangkaian kegiatan yang panjang.
Tujuan dari Tim CCRES ini berkunjung ke Kepulauan Selayar untuk merancang dan mendukung penggunaan model inovatif untuk menilai jasa ekosistem hutan bakau.
Juga untuk padang lamun dan terumbu karang dengan potensi meningkatkan keberlanjutan usaha berbasis kelautan dan perencanaan tata ruang laut di beberapa masyarakat pesisir di Indonesia dan Filipina.
"Ini adalah kegiatan yang panjang. Kita telah menyampaikan bahwa Selayar telah mendahului menjaga lautan dan biotanya, terlihat gambaran dari pameran foto-foto yang kita pamerkan ke Tim CCRES," ujarnya.
Hidayat mengatakan, ada tujuh tema penting dalam foto yang dipamerkan kepada pengunjung yang pertama, "Chief of police protects the marine environment, the magical moment in Selayar, protect the beauty of selayar, between two world, capture the colorful corals of Selayar, Pengamanan Natal di bawah laut serta under the bridge.
Tim CCRES terdiri dari Universitas Queensland, Universitas Cornell (AS), Universitas Philipina, Currie Communications, Institut Pertanian Bogor (IPB), LIPI, Tim Coremap, CTI, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Hidayat menyebutkan, Tim CCRES dibagi menjadi dua grup dengan empat kelompok, diantaranya, dengan pembagian tugas selama kunjungannya di Kepulauan Selayar.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai sasaran kunjungan adalah, Tanjung Merayu dengan melibatkan tokoh masyarakat, agama, budaya serta kepala sekolah dan guru.
"Ini adalah Sinergitas Polisional Proaktif yakni memberdayakan potensi yang terpinggirkan, membangun semangat kebersaman dengan meningkatkan keamanan dan ketertiban umum, menjaga dan melestarikan lingkungan, meningkatkan keamanan untuk kesejahteraan masyarakat pada khususnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Bandara Aroepala, Irfan menyampaikan bahwa jajarannya siap menjadi pintu gerbang kunjungan wisatawan ke Selayar yang tentunya bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan selama kunjungan.(skd)
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Moh Hidayat, Selasa, mengatakan, 22 anggota Tim CCRES yang mendapatkan pendanaan dari Bank Dunia (World Bank) akan melakukan serangkaian kegiatan yang panjang.
Tujuan dari Tim CCRES ini berkunjung ke Kepulauan Selayar untuk merancang dan mendukung penggunaan model inovatif untuk menilai jasa ekosistem hutan bakau.
Juga untuk padang lamun dan terumbu karang dengan potensi meningkatkan keberlanjutan usaha berbasis kelautan dan perencanaan tata ruang laut di beberapa masyarakat pesisir di Indonesia dan Filipina.
"Ini adalah kegiatan yang panjang. Kita telah menyampaikan bahwa Selayar telah mendahului menjaga lautan dan biotanya, terlihat gambaran dari pameran foto-foto yang kita pamerkan ke Tim CCRES," ujarnya.
Hidayat mengatakan, ada tujuh tema penting dalam foto yang dipamerkan kepada pengunjung yang pertama, "Chief of police protects the marine environment, the magical moment in Selayar, protect the beauty of selayar, between two world, capture the colorful corals of Selayar, Pengamanan Natal di bawah laut serta under the bridge.
Tim CCRES terdiri dari Universitas Queensland, Universitas Cornell (AS), Universitas Philipina, Currie Communications, Institut Pertanian Bogor (IPB), LIPI, Tim Coremap, CTI, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Hidayat menyebutkan, Tim CCRES dibagi menjadi dua grup dengan empat kelompok, diantaranya, dengan pembagian tugas selama kunjungannya di Kepulauan Selayar.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai sasaran kunjungan adalah, Tanjung Merayu dengan melibatkan tokoh masyarakat, agama, budaya serta kepala sekolah dan guru.
"Ini adalah Sinergitas Polisional Proaktif yakni memberdayakan potensi yang terpinggirkan, membangun semangat kebersaman dengan meningkatkan keamanan dan ketertiban umum, menjaga dan melestarikan lingkungan, meningkatkan keamanan untuk kesejahteraan masyarakat pada khususnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Bandara Aroepala, Irfan menyampaikan bahwa jajarannya siap menjadi pintu gerbang kunjungan wisatawan ke Selayar yang tentunya bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan selama kunjungan.(skd)