Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengharapkan keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulteng bisa menjadi penyejuk bagi umat beragama dalam kehidupan sosial keagamaan.
"FKUB Sulteng dapat hadir sebagai penengah dan penyejuk di tengah umat yang majemuk," ucap Longki Djanggola di Palu, Senin, saat menerima silaturahim Pengurus FKUB Provinsi Sulteng.
Longki berharap FKUB dapat menjadi penengah dan ikut serta membina umat beragama, terkait dengan dinamika dan masalah-masalah yang dihadapi oleh umat beragama. Dengan adanya persatuan antar umat beragama yang kuat, maka stabilitas dan situasi kamtibmas akan terjaga dan terkendali dengan baik.
Gubernur menilai program muhibbah kerukunan atau cinta kerukunan yang digagas oleh FKUB Sulteng, menjadi satu program yang dapat membangun kerukunan antarumat beragama.
Selain itu, gubernur juga meminta kepada FKUB Sulteng untuk turut serta mendorong tokoh-tokoh agama dan umat beragama untuk menyukseskan program pelaksanaan vaksinasi pencegahan COVID-19.
Gubernur Longki menyambut baik rencana muhibah kerukunan untuk memperkukuh persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama di Sulteng.
"Saya harap FKUB dapat mendorong tokoh-tokoh agama bagaimana menyampaikan informasi yang valid dan akurat, tentang vaksin dan COVID-19," harap Gubernur.
Ketua FKUB Sulteng Prof KH Zainal Abidin mengemukakan bahwa muhibbah kerukunan merupakan satu program yang rutin dilaksanakan oleh FKUB untuk memperkuat hubungan silaturahim antarsesama pemeluk agama.
Lewat program muhibbah kerukunan, kata Prof Zainal, pengurus FKUB yang terdiri dari berbagai agama, mengunjungi rumah-rumah ibadah semua agama.
"Tidak hanya sekedar mengunjungi, tetapi juga berdialog dengan tokoh-tokoh agama di setiap rumah ibadah yang dikunjungi," ujarnya.
FKUB Sulteng mengapresiasi Pemprov Sulteng sehingga program-program FKUB dapat dilaksanakan tahun ini.
"Terima kasih pak Gubernur sudah memberi perhatian kepada FKUB dan ke depan kegiatan-kegiatan FKUB akan kami tingkatkan," ujar Prof Zainal.
Pertemuan antara pengurus FKUB Provinsi Sulteng dengan Gubernur Sulteng Longki Djanggola, di Palu, Senin. (ANTARA/HO-Biro Humas Setda Pemprov Sulteng)
"FKUB Sulteng dapat hadir sebagai penengah dan penyejuk di tengah umat yang majemuk," ucap Longki Djanggola di Palu, Senin, saat menerima silaturahim Pengurus FKUB Provinsi Sulteng.
Longki berharap FKUB dapat menjadi penengah dan ikut serta membina umat beragama, terkait dengan dinamika dan masalah-masalah yang dihadapi oleh umat beragama. Dengan adanya persatuan antar umat beragama yang kuat, maka stabilitas dan situasi kamtibmas akan terjaga dan terkendali dengan baik.
Gubernur menilai program muhibbah kerukunan atau cinta kerukunan yang digagas oleh FKUB Sulteng, menjadi satu program yang dapat membangun kerukunan antarumat beragama.
Selain itu, gubernur juga meminta kepada FKUB Sulteng untuk turut serta mendorong tokoh-tokoh agama dan umat beragama untuk menyukseskan program pelaksanaan vaksinasi pencegahan COVID-19.
Gubernur Longki menyambut baik rencana muhibah kerukunan untuk memperkukuh persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama di Sulteng.
"Saya harap FKUB dapat mendorong tokoh-tokoh agama bagaimana menyampaikan informasi yang valid dan akurat, tentang vaksin dan COVID-19," harap Gubernur.
Ketua FKUB Sulteng Prof KH Zainal Abidin mengemukakan bahwa muhibbah kerukunan merupakan satu program yang rutin dilaksanakan oleh FKUB untuk memperkuat hubungan silaturahim antarsesama pemeluk agama.
Lewat program muhibbah kerukunan, kata Prof Zainal, pengurus FKUB yang terdiri dari berbagai agama, mengunjungi rumah-rumah ibadah semua agama.
"Tidak hanya sekedar mengunjungi, tetapi juga berdialog dengan tokoh-tokoh agama di setiap rumah ibadah yang dikunjungi," ujarnya.
FKUB Sulteng mengapresiasi Pemprov Sulteng sehingga program-program FKUB dapat dilaksanakan tahun ini.
"Terima kasih pak Gubernur sudah memberi perhatian kepada FKUB dan ke depan kegiatan-kegiatan FKUB akan kami tingkatkan," ujar Prof Zainal.