Palu (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (BPD Sulteng) memberikan dukungan pendanaan kepada petani, peternak dan perkebun di wilayah itu untuk mengembangkan usaha dalam membantu percepatan pemulihan ekonomi tengah pandemi COVID-19.

"Dukungan pendanaan dari Bank Sulsel ini dinamakan program Melawan Rentenir (Melati)," kata  Direktur Utama Bank Sulteng Rahmat Abdul Haris, di Palu, Rabu.

Bank Sulteng memberikan dukungan pendanaan kepada petani, pekebun dan peternak senilai Rp1 miliar setiap tahun, untuk mengembangkan usaha.

Program itu menyasar petani khususnya petani sawah yang ada di Provinsi Sulteng, peternak ayam dan peternak sapi diberikan bantuan pendanaan lewat program tersebut.

"Peternak ayam petelur dan ayam pedaging di Buol, peternak sapi di Buol, kita kasih pendanaan. Program ini sudah berjalan," katanya.

Sementara itu, Bupati Buol, Amirudin Rauf mendukung implementasi program ini yang bertujuan mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM), serta membangun kemandirian ekonomi kelompok masyarakat.

"Tahun lalu sudah terealisasi Rp1 miliar, tahun ini ada lagi bantuan tersebut senilai Rp1 miliar. Selain di Buol, juga ada di Banggai berupa bantuan dana untuk petani padi sawah, dan di Sigi untuk petani kacang yang ditargetkan akan ditanami di lahan seluas 5.000 hektare targetnya. Tahun ini baru mencapai 600 hektare," katanya.

Bantuan pendanaan usaha dari Bank Sulteng tahun 2020 telah disalurkan untuk bantuan modal bagi masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha peternakan ayam.

Pada 2020 Pemkab telah membantu 12 kelompok ayam petelur dan tahun 2021 pemerintah akan dibahas kembali.

Prinsipnya, dana ini akan didorong untuk memberdayakan perekonomian rakyat berbasis komunitas.

"Azas manfaat dari bantuan ini yang ingin kita capai. Ssaran bantuan ini tetap untuk membangun kemandirian ekonomi kerakyatan berbasis komunitas/kelompok," kata Amirudin.
  Direktur Utama PT Bank Sulteng Rahmat Abdul Haris (ANTARA/Muhammad Hajiji)
 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024