Parigi, Sulteng (ANTARA) - Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja mendorong Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah, mengembangkan sentra perikanan baru.

"Parigi Moutong memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dan perusahaan-perusahaan ini perlu dimanfaatkan untuk pengembangan sentra baru perikanan," katanya saat meninjau kelas rintisan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan di Mosing, Parigi Moutong, Sulteng, Sabtu.

Menurut dia, saat ini, daerah sudah jarang mengembangkan sentra baru perikanan.

Oleh karena itu, di Parigi Moutong, KKP mendorong sentra baru dengan menggandeng sejumlah perusahaan yang ada, mengingat produksi perikanannya melimpah.

Guna menciptakan sentra baru, lanjutnya, perlu didukung ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai sebagai tenaga kerja siap pakai.

"Tentunya, lulusan Akademi Kelautan dan Perikanan Parigi Moutong ini akan dipersiapkan menjadi lulusan yang siap kerja, apalagi kabupaten ini memiliki sejumlah perusahaan besar di bidang perikanan khususnya tambak udang vaname," ujar Sjarief.

Dia menjelaskan sekolah politeknik KP pertama kali didirikan pada 1960, dan sudah banyak mencetak alumni berkompeten, yang salah satunya menjabat sebagai Direktur Jendral KKP.

Menurut dia, KKP mengamanatkan tiga terobosan utama, yakni memanfaatkan semaksimal mungkin ikan di laut untuk diolah menjadi bahan makanan.

Lalu, pada subsektor budi daya, komoditas-komoditas unggulan seperti lobster dan rumput laut menjadi produk bernilai ekspor.

Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai berharap kehadiran akademi KKP dapat memberikan motivasi bagi kabupaten ini dalam rangka melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan siap kerja.

"Ini adalah kerja sama Pemkab Parigi Moutong dengan KKP dalam rangka menciptakan SDM yang unggul. Mudah-mudahan kerja sama ini terus berkembang hingga Parigi Moutong memiliki akademi sendiri di bidang kelautan dan perikanan," katanya.

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024