Luwuk, Sulteng (ANTARA) -
Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) dan Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menciptakan aplikasi diberi nama 'Mangael Jo' untuk menunjang kegiatan perikanan tangkap di kabupaten itu.
"Aplikasi tersebut memberikan informasi seputar perikanan guna efisiensi kegiatan nelayan menangkap ikan," kata Kepala Brida Banggai A Nur Syamsyi Amir di Luwuk, Minggu.
Dia menjelaskan implementasi citra satelit penginderaan jarak jauh ke dalam aplikasi pada sektor perikanan tangkap di pandang penting, juga meningkatkan hasil produksi nelayan.
Aplikasi tersebut telah diluncurkan pada Agustus 2024 atas kerja sama pemerintah daerah setempat yang ditandatangani Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dan Deputi Bidang Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yopi di Jakarta pada Februari lalu.
"Teknologi yang diciptakan itu akan menjadi sarana utama yang memungkinkan nelayan untuk melakukan penangkapan ikan lebih efisien dengan bantuan data citra satelit," ujarnya.
Ia mengemukakan dengan bantuan aplikasi tersebut nelayan tidak lagi sibuk mencari lokasi tempat berkumpul ikan, tetapi nelayan sudah dapat mengetahui titik-titik potensial.
Atas petunjuk informasi tersebut dipercaya dapat membantu nelayan meningkatkan hasil tangkap sekaligus membantu meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
Menurut data pemerintah setempat hasil produksi perikanan tangkap Banggai sekitar 21.952 ton per tahun dan di daerah tersebut memiliki sekitar 7.063 unit armada perikanan dalam menunjang sektor tersebut.
"Kolaborasi kami lakukan dengan Pemkab Banggai tidak lain yakni meningkatkan pendapatan daerah sekaligus meningkatkan pendapatan nelayan," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Brida dan Pemkab ciptakan aplikasi penunjang perikanan tangkap