Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Sulawesi Tengah, menyalurkan ratusan paket bantuan pangan kepada warga positif COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri (isoman) di Kabupaten Buol untuk meringankan beban mereka.

"Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri," ucap relawan Sahabat Nilam Sari Lawira, Ryan Nathaniel Kwendy di Buol, Jumat.

Ratusan paket bantuan pangan disediakan oleh Ketua Dewan Pakar DPW NasDem Sulteng Nilam Sari Lawira, yang didistibusikan kepada warga isoman di Kabupaten Buol melalui relawan Sahabat Nilam Sari Lawira.

Penyaluran bantuan paket pangan itu, kata Ryan, sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap warga yang terpapar COVID-19, yang menjalani isolasi mandiri.

"Tentu tak mudah menjalani isolasi mandiri, tidak hanya psikologis dan sosial, namun juga dampak ekonomi yang mereka rasakan. Terlebih jika yang bersangkutan adalah kepala keluarga," ujarnya.

Bantuan paket pangan dalam bentuk sembako itu, ujar dia, akan didistribusikan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Buol. Hal ini juga merupakan bentuk kepedulian serta komitmen Nilam Sari Lawira selaku Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dalam penanganan COVID-19 di Sulteng khususnya Buol.

"Diharapakan pasien terpapar, dapat disiplin dalam menjalankan isoman dan berkontirbusi dalam menurunkan angka penularan COVID-19 di Kabupaten Buol.

Berdasarkan data Pusdatina Provinsi Sulteng tanggal 19/8 bahwa, kasus positif COVID bertambah 833 kasus, sehingga kasus kumulatif positif COVID-19 berjumlah 37.751. Untuk Kabupaten Buol kasus positif COVID-19 pada tanggal 19/8 bertambah 72 kasus.

Kemudian, pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 803, sehingga kumulatif pasien sembuh dari COVID-19 berjumlah 26.784 orang.

Sebelumnya Bupati Buol Amirudin Rauf meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di daerah itu mengoptimalkan "testing, tracing dan treatment" (3T) untuk mencegah peningkatan kasus COVID-19.

"Tentu saja perlu kita tingkatkan kembali terutama keseriusan dalam penanganan testing, tracing dan treatment," ucap Amirudin Rauf.

Bupati juga meminta penerapan protokol kesehatan di ruang-ruang publik dan di masyarakat harus diperketat, bahkan perlu ada sweeping atau penertiban prokes yang diikutkan dengan pengenaan sanksi bagi yang melanggar prokes.

Begitu juga, kata Bupati mengenai dengan pengetatan kegiatan masyarakat, utamanya mengenai pelaksanaan pesta pernikahan. Pesta penikahan khususnya akad nikah paling banyak dihadiri oleh 20 orang, tanpa ada resepsi dan mengundang tamu atau mengundang orang banyak.
 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024