Jakarta (ANTARA) - Pelatih Arema FC Eduardo Almeida meminta kepada penggemar timnya untuk tidak menyalahkan para pemain atas kekalahan 1-2 dari PS Sleman dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2021-2022 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu.
"Biarkan pemain sendiri. Jangan memberikan mereka tekanan. Kalau memang ada yang harus disalahkan, salahkan pelatih," ujar Eduardo dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan yang diikuti di Jakarta.
Menurut juru taktik asal Portugal itu, meski akhirnya kalah, anak-anak asuhnya sudah bekerja keras untuk mendapatkan tiga poin.
Arema FC sempat unggul 1-0 melalui gol Johan Farizi (35'). PSS menyamakan kedudukan via sundulan Mario Maslac (45+3').
Skuad "Singo Edan" sejatinya menciptakan peluang demi peluang tetapi terbuang. Arema justru kebobolan pada menit ke-80 oleh gol penyerang PSS Eduardo "Juninho" Barbosa yang berawal dari skema serangan balik.
"Kami membuat banyak kesempatan tetapi belum mencetak gol. Kami harus menganalisis permasalahan di tim ini dan berusaha mendapatkan hasil maksimal pada laga berikutnya," kata Eduardo.
Sementara gelandang Arema FC Rizky Dwi menganggap bahwa timnya kurang beruntung saat bersua PSS.
Rizky pun meminta rekan-rekannya untuk melupakan pertandingan itu dan fokus menatap laga berikutnya.
"Kami kurang beruntung, kecolongan pada menit-menit akhir babak pertama dan serangan balik pada babak kedua. Kami tentu akan mengevaluasi ini agar lebih baik ke depan," tutur pesepak bola berusia 24 tahun itu.
Kekalahan dari PSS membuat Arema FC belum mencicipi kemenangan di Liga 1 Indonesia 2021-2022. Pada dua laga sebelumnya, saat menghadapi PSM dan Bhayangkara FC, mereka meraih hasil seri 1-1.
Arema FC pun kini menduduki posisi ke-14 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2021-2022. Adapun PSS berada di peringkat kedelapan dengan empat poin.
"Biarkan pemain sendiri. Jangan memberikan mereka tekanan. Kalau memang ada yang harus disalahkan, salahkan pelatih," ujar Eduardo dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan yang diikuti di Jakarta.
Menurut juru taktik asal Portugal itu, meski akhirnya kalah, anak-anak asuhnya sudah bekerja keras untuk mendapatkan tiga poin.
Arema FC sempat unggul 1-0 melalui gol Johan Farizi (35'). PSS menyamakan kedudukan via sundulan Mario Maslac (45+3').
Skuad "Singo Edan" sejatinya menciptakan peluang demi peluang tetapi terbuang. Arema justru kebobolan pada menit ke-80 oleh gol penyerang PSS Eduardo "Juninho" Barbosa yang berawal dari skema serangan balik.
"Kami membuat banyak kesempatan tetapi belum mencetak gol. Kami harus menganalisis permasalahan di tim ini dan berusaha mendapatkan hasil maksimal pada laga berikutnya," kata Eduardo.
Sementara gelandang Arema FC Rizky Dwi menganggap bahwa timnya kurang beruntung saat bersua PSS.
Rizky pun meminta rekan-rekannya untuk melupakan pertandingan itu dan fokus menatap laga berikutnya.
"Kami kurang beruntung, kecolongan pada menit-menit akhir babak pertama dan serangan balik pada babak kedua. Kami tentu akan mengevaluasi ini agar lebih baik ke depan," tutur pesepak bola berusia 24 tahun itu.
Kekalahan dari PSS membuat Arema FC belum mencicipi kemenangan di Liga 1 Indonesia 2021-2022. Pada dua laga sebelumnya, saat menghadapi PSM dan Bhayangkara FC, mereka meraih hasil seri 1-1.
Arema FC pun kini menduduki posisi ke-14 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2021-2022. Adapun PSS berada di peringkat kedelapan dengan empat poin.